Jokowi: 2019 Wilayah Jawa-Bali Butuh Tambahan Listrik 21 GW

Safrezi Fitra
10 Juni 2016, 16:54
Jokowi
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan
19 warga Desa Lontar, Tangerang, Banten, mengaku rumahnya belum mendapatkan listrik.

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Pulau Jawa dan Bali akan membutuhkan pasokan listrik baru sebesar 21 gigawatt (GW). Makanya dia terus mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik 35 GW seluruh Indonesia.

"Kebutuhan yang sangat besar sekali yang harus dikejar. Harus segera dipercepat pelaksanaan pembangunannya (pembangkit listrik). Karena kalau tidak, 2019 akan ada kekurangan listrik di Jawa-Bali dan artinya akan ada pemadaman," kata Jokowi dalam keterangannya saat acara “Groundbreaking PLTU Lontar 315 MW Unit 4” di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (10/6). ‎

(Baca: Proyek Listrik Molor, Sudirman: Presiden Evaluasi Manajemen PLN)

Menurutnya jika dilihat dari atas, wilayah Indonesia pada malam hari masih banyak yang gelap. Masih banyak anak-anak sekolah kesulitan belajar pada malam hari, karena tidak ada listrik. Kondisi ini menjadikan anak-anak Indonesia malas belajar. Meski sebagian anak yang rajin, anak tetap belajar dengan menggunakan lilin atau lampu minyak.

Saat ini saja, Jokowi sudah mendapatkan fakta bahwa masih ada warga yang tinggal di dekat Ibukota yang tidak mendapatkan listrik. Saat meresmikan pembangunan PLTU Lontar, dia sempat menanyakan kepada warga yang hadir. Apakah warga di sana masih ada yang tidak mendapatkan listrik.

Semula banyak ragu dengan pertanyaan Presiden, tapi akhirnya 19 orang maju ke depan. "Benar belum punya listrik?" tanya Presiden. "Iya benar," jawab seorang Ibu. Jokowi kembali menegaskan, "belum ada?". Ibu itu pun menjawab, "masih menyalur sama tetangga.” (Baca: Cerita Jokowi Soal Proyek PLTU Batang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...