Asumsi Minyak US$ 40, Penerimaan Negara Tambah Rp 3,3 Triliun

Desy Setyowati
15 Juni 2016, 19:38
Rig Minyak
Katadata

Pemerintah menaikan asumsi harga minyak Indonesia, Indonesia Crude Price (ICP), menjadi US$ 40 per barel ketika rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Sebelumnya, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016, harga “emas hitam” itu tercatat US$ 35 per barel.

Kendati lebih tinggi dari usulan semula, keputusan ini lebih rendah dibanding kesepakatan di Komisi Energi DPR yang menetapkan ICP US$ 45 per barel. (Baca: Di Atas RAPBN-P 2016, Menteri ESDM Usul Harga Minyak ICP US$ 40).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menyatakan penetapan US$ 40 per barel berdasarkan rata-rata ICP sejak awal 2016 hingga Juni sebesar US$ 36 per barel.

Selain itu, melihat perkembangan harga minyak mentah dunia saat ini, rata-rata ICP hingga akhir tahun diperkirakan US$ 50 per barel. Dengan perhitungan itu, pemerintah usul agar asumsi ICP menjadi US$ 40 per barel.  (Baca: Produksi Turun, Harga Minyak Indonesia Melonjak 20 Persen)

Kalau mau sampai US$ 45 per barel, harga ICP harus US$ 59 per barel hingga akhir tahun. Itu sulit,” kata Wiratmadja saat rapat kerja dengan Banggar DPR, Rabu, 15 Juni 2016.

Seiring dengan kenaikan asumsi tersebut, penerimaan negara juga akan meningkat, khususnya dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pajak Penghasilan (PPh) Migas. Peningkatan penerimaan ini dihitung dari lifting minyak dan gas dikalikan dengan harga minyak. Apalagi lifting minyak dan gas masing-masing dipatok 820 ribu barel per hari dan 1,15 juta barel setara minyak per hari.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan setiap kenaikan ataupun penurunan asumsi ICP sebesar US$ 1 per barel akan berpengaruh Rp 660 miliar terhadap penerimaan. Karena itu, jika harga ICP naik US$ 5 per barel, peneriman bertambah Rp 3,3 triliun. (Baca: OPEC Tanpa Keputusan, Harga Minyak Tembus US$ 50 per Barel).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...