Belum Layak, Terminal 3 Soekarno-Hatta Tak Bisa Buat Mudik Lebaran

Maria Yuniar Ardhiati
Oleh Maria Yuniar Ardhiati - Ameidyo Daud Nasution
17 Juni 2016, 09:52
Terminal 3 Ultimate
Arief Kamaludin|KATADATA

Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, belum bisa beroperasi sesuai rencana pada Senin (20/6) pekan depan, sehingga tidak dapat digunakan untuk mudik Hari Raya Idul Fitri. Kepastian tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi intensif Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Angkasa Pura II (AP II). 

Direktur Bandar Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul mengatakan keputuan itu berdasarkan pengecekan kehandalan fasilitas terminal tersebut. Dalam pengecekan itu, ditemukan permasalahan yang belum dapat diatasi Angkasa Pura II, yakni ketersediaan listrik apabila pasokan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terhenti.

Dalam uji coba sistim listrik yang dilakukan Kemenhub, empat unit genset cadangan ternyata belum dapat mengalirkan listrik ke terminal apabila pasokan listrik utama mati. Hal tersebut dapat mengganggu operasional berbagai fasilitas terminal. "Khawatirnya pelayanan check in, bagasi, garbarata, serta lift dan eskalator berpotensi mati total," kata Yudhi dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (17/6) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M. Nasir Usman mengatakan masalah lainnya adalah keterbatasan jangkauan Air Traffic Control (ATC). Nasir menjelaskan, sebenarnya AP II telah mengajukan izin untuk menggunakan mobile tower sementara waktu sembari membangun subtower yang lebih pendek.

(Baca: Garuda Pindah Bertahap ke Terminal 3 Ultimate Soekarno Hatta)

Namun, sayangnya mobile tower tersebut belum mendapatkan sertifikasi Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 171 dan 172. “Apalagi orang dari Airnav itu harus adaptasi terlebih dulu dengan peralatan tersebut,” kata Nasir.

BUMN penyedia layanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia, menjelaskan lebih detail persoalan tersebut. 

Para pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC) yang berada di menara pengawas tidak bisa melihat apron atau lahan parkir pesawat di terminal baru itu.

“Solusinya akhirnya dipasang mobile tower, jadi ATC bisa khusus melihat Terminal 3,” kata Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono kepada Katadata, Kamis (16/6).

Sebenarnya ada alat bernama Advanced Service Movement Ground Control System (ASMGCS) yang mampu membantu ATC mengawasi apron. Namun, pengadaan alat ini baru bisa dilakukan AirNav Indonesia pada November mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...