Konsumsi Lemah, Ekonomi Kuartal II Diduga Cuma Tumbuh 4,9 Persen

Desy Setyowati
17 Juni 2016, 11:31
industri-gedung
KATADATA

Ramalan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada kuartal kedua 2016 akan pupus. Bank Indonesia dan sejumlah ekonom memperkirakan geliat ekonomi April – Juni tak mampu menembus lima persen seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Konsumsi rumah tangga yang menjadi andalan, ternyata tidak tumbuh signifikan, meski sudah memasuki pekan kedua Ramadhan. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Fiskal Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di triwulan kedua ini sebesar 4,9 - 5 persen, menurun dibandingkan perkiraan awal di atas lima persen.

“Awalnya kami perkirakan bisa sedikit di atas lima persen. Tetapi assesment kami terakhir di bawah itu, sekitar 4,9 - 5 persen,” kata Juda di Gedung BI, Jakarta, Kamis malam, 16 Juni 2016. (Baca: Konsumsi Lemah, Menkeu Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi).

Dari sisi konsumsi, dia mencatat belum ada kenaikan permintaan yang signifikan hingga pertengahan bulan puasa. Dilihat dari sisi kredit, misalnya, pertumbuhan pembiayaan hingga April negatif satu persen year to date. Meskipun, dibandingkan tahun lalu masih tumbuh delapan persen.

Walau demikain, ada pembalikan di Mei dengan kenaikan pertumbuhan kredit 0,3 persen year to date atau 8,3 persen dibanding tahun lalu.

Melihat kondisi tersebut, Juda meyakini semestinya konsumsi rumah tangga akan membaik di kuartal ketiga. Selain itu ditopang oleh pencairan gaji ke-13 dan 14 untuk Pegawai Negeri Sipil. Penjualan ritel pun diharapkan meningkat menjelang Idul Fitri, sehingga bisa mendorong konsumsi rumah tangga. (Baca: Dua Tahun Lagi, BI Perkirakan Ekonomi Bisa Tumbuh 6,5 Persen).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...