BKPM Yakin Brexit Malah Tingkatkan Investasi Inggris di Indonesia

Muchamad Nafi
27 Juni 2016, 11:10
Franky Sibarani
Arief Kamaludin|KATADATA
Kepala BKPM Franky Sibarani meninjau dua lokasi pembangunan kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/3).

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) pada Kamis pekan lalu telah mengguncang pasar keuangan global. Harga saham sejumah bursa modal dunia anjlok. Mata uang Inggris, poundsterling, jatuh ke level terendah sejak 1985, menyentuh posisi 1,33 per dolar Amerika Serikat.

Namun Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan optimistis Brexit tidak berdampak negatif terhadap investasi Inggris di Indonesia. Sebab, investasi langsung lebih bersifat jangka panjang, sehingga keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa tidak mempengaruhi bisnis yang sudah dibuat. (Baca: Tinggalkan Uni Eropa, Inggris Tetap Kerjasama dengan Indonesia).

Bahkan, Franky malah melihat hal itu menjadi peluang bagi Inggris untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. “Kita tidak perlu khawatir langkah Inggris keluar dari Uni Eropa, karena tidak akan mempengaruhi kebijakan bisnis yang sudah ada,” kata Franky dalam keterangan resminay, Sabtu, akhir pekan lalu.

Menurutnya, saat ini merupakan saat yang paling tepat untuk menarik investasi. Terlebih Indonesia sudah memiliki perjanjian perdagangan negara yang menjadi pasar utama. Selain itu, sekarang sedang diupayakan terbentuknya kesepakatan pasar bebas dengan Uni Eropa dan Amerika. Di sini, perusahaan Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk masuk ke pasar global.

Sementara itu, Deputi Pengendalian Pelaksanaan BKPM Azhar Lubis menyatakan BKPM akan mengintensifkan hubungan dengan para pemodal potensial terkait berbagai langkah reformasi pemerintah di bidang investasi. “Perwakilan BKPM di London terus berkomunikasi dengan investor Inggris terkait peningkatan pelayanan investasi, deregulasi untuk iklim investasi yang ramah investor, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja,” kata Azhar.

Inggris merupakan mitra utama investasi Indonesia. Sepanjang 2010 - 2015, realisasi investasi Negara Kerajaan itu Indonesia mencapai US$ 4,8 miliar dan merupakan peringkat ke delapan negara dengan investasi terbesar. (Baca: Pemerintah – BI Waspadai Efek Lanjutan Brexit).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...