Stok Minyak Amerika Serikat Susut 4 Juta Barel

Maria Yuniar Ardhiati
30 Juni 2016, 11:19
minyak
Katadata

Persediaan minyak Amerika Serikat (AS) sudah mulai berkurang. Stok emas hitam di negara tersebut menyusut hingga lebih dari 4 juta barel pekan lalu. Penurunan ini sudah memasuki pekan keenamnya secara berturut-turut.

Padahal beberapa bulan lalu, AS dikhawatirkan kekurangan penyimpanan menyusul naiknya produksi minyak mentah. Di bulan Februari lalu, harga minyak anjlok hingga US$ 26 per barel. Kecemasan tersebut menjadi salah satu pendorong jatuhnya harga. (Baca: Mogok Kerja di Norwegia Picu Harga Minyak Naik)

Advertisement

“Pasokan minyak mentah masih sangat tinggi di AS, meski terjadi penurunan musiman. Banyak yang tidak menyadari hal ini,” kata kepala riset minyak global dari Societe Generale, Mike Wittner, seperti dilansir CNN, Rabu (29/6).

Ia menjelaskan, walaupun AS tidak lagi membangun kilang berkapasitas besar, pasokan minyak di negara itu tidak mengalami penurunan. Wittner menuturkan, sebenarnya jumlah stok di AS lebih tinggi 71 juta barel dibanding periode yang sama tahun lalu.

Harga minyak mentah tercatat mengalami peningkatan 3,5 persen menjadi US$ 49,50 per barel. Sejak pertengahan Februari lalu, harga minyak melonjak lebih dari dua kali lipatnya. Ada beberapa penyebab, diantaranya adalah kekurangan pasokan di Kanada dan Nigeria. Meski perekonomian global belum sepenuhnya pulih, permintaan minyak tetap tumbuh.

Walaupun pasokan berkurang hingga 4 juta barel, kondisi ini tidak serta merta berpengaruh terhadap suplai. Saat ini tingkat operasional kilang di AS masih tinggi. Pada April lalu, produksinya menjadi 543,3 juta barel. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam 86 tahun. (Baca: Efek Brexit Mereda, Harga Minyak Kembali Naik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement