Kinerja Ekspor Mulai Membaik, Surplus Dagang Juni Naik Tinggi

Ameidyo Daud Nasution
15 Juli 2016, 11:47
pelabuhan-ekspor
KATADATA
pelabuhan-ekspor

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja ekspor bulan lalu mulai membaik. Nilai ekspor Juni 2016 mencatat rekor tertinggi dalam satu tahun terakhir. Hal ini membuat surplus neraca perdagangan kembali naik.

"Tahun 2016 ekspor kita paling tinggi di bulan Juni 2016, sejak Juli 2015 lalu," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta (15/7). (Baca: Neraca Dagang April Surplus tapi Kinerja Ekspor Terus Melorot)

Advertisement

Ekspor Juni tercatat US$ 12,92 miliar atau naik 12,18 persen dibandingkan Mei 2016. Ekspor migas naik 23,92 persen menjadi US$ 1,19 miliar. Sementara ekspor nonmigas naik 11,12 persen menjadi US$ 11,73 miliar.

Suryamin mengatakan meningkatnya nilai ekspor banyak ditopang oleh membaiknya beberapa harga komoditas seperti minyak kelapa sawit yang harga bulanannya mengalami kenaikan 3,2 persen. Suryamin menjelaskan total ada 19 komoditas ekspor yang mengalami kenaikan harga.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2016 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam yang naik 128,7 persen menjadi US$ 247,4 juta. Namun, penyumbang nilai ekspor terbesar masih dipegang oleh kelompok Lemak dan minyak hewan/nabati yang mencapai US$ 1,29 miliar.

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Juni 2016 mencapai angka terbesar yaitu US$1,62 miliar, disusul Jepang US$1,24 miliar dan Tiongkok US$1,21 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,73 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,24 miliar.

Kinerja Ekspor Januari-Juni 2016

Secara kumulatif sebenarnya nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2016 hanya mencapai US$ 69,51 miliar. Masih lebih rendah 11,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Penurunan ekspor migas cukup tinggi, mencapai 34,97 persen dan ekspor nonmigas turun 7,92 persen.

Meski demikian, kinerja perdagangan Juni tahun ini cukup baik, karena mampu mendongkrak surplus neraca perdangan yang sempat mengecil bulan sebelumnya. Surplus neraca perdagangan Juni naik hingga lebih dari dua kali lipat, mencapai US$ 900,2 juta. Sedangkan surplus Mei hanya US$ 375,6 juta. (Baca: Impor Barang Konsumsi Naik, Surplus Dagang Mei Mengecil)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement