Repatriasi Dihadang, Menkeu: Saya Tidak Takut Singapura

Desy Setyowati
19 Juli 2016, 10:52
Bambang Brodjonegoro
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan akan melakukan serangkaian langkah meyakinkan pelaku usaha untuk mengikuti program pengampunan pajak. Hal ini dilakukan sebagai balasan atas upaya Singapura menahan dana warga Indonesia tetap berdiam di negara tersebut.

Dia memastikan instansinya akan giat melakukan sosialisasi agar warga Indonesia mengikuti kebijakan tax amnesty ini dan membawa uangnya kembali ke Tanah Air atau repatriasi. Saat ini, pemerintah sedang melakukan sosialisasi ke luar negeri: Inggris, Hongkong, termasuk yang utama Singapura.

“Biarkan saja, saya tidak takut sama Singapura. Apa sih negara kecil begitu,” kata Bambang usai rapat kerja dengan Komisi Keuangan di kompleks DPR, Jakarta, Senin, 18 Juli 2016. (Baca: Bank di Singapura Rayu WNI Agar Tak Repatriasi).

Sebelumnya, begitu Undang-Undang Pengampunan Pajak disahkan Dewan Perwakilan Rakyat akhir bulan lalu, perbankan Singapura memberi tawaran menggiurkan bagi nasabah yang tidak membawa pulang dananya ke Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, nasabah diminta hanya mendeklarasikan asetnya namun tidak membawa keluar dananya.

Lalu, apa yang ditawarkan perbankan di sana? Dalam perundangan ini, jika pengusaha bersedia menenamkan hartanya di Indonesia (repatriasi), maka dia hanya terkena tarif dua hingga lima persen, tergantung periode pendaftara. Namun jika hanya mengumumkan kekayaannya, tarifnya melonjak menjadi empat sampai 10 persen.  

Prastowo mengatakan, perbankan di Singapura akan membayar selisih tarif antara repatriasi dan nonrepatriasi. Sehingga, bila pengusaha mendeklarasikan pada periode pertama, kuartal ketiga 2016, separuh beban tarif empat persen akan ditanggung perbankan Singapura. (Baca: Permudah Repatriasi ke Sektor Riil, BKPM Bentuk Tim Khusus).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...