BUMN Targetkan Tampung Dana Repatriasi Rp 300 Triliun

Miftah Ardhian
Oleh Miftah Ardhian - Safrezi Fitra
20 Juli 2016, 17:07
Gedung Kementerian BUMN
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku sedang menyiapkan sejumlah instrumen investasi untuk menampung dana-dana yang masuk ke dalam negeri (repatriasi) hasil program pengampunan pajak (tax amnesty). Dana repatriasi ini akan dimanfaatkan untuk membangun sejumlah proyek yang dikerjakan BUMN.

"Kami targetkan (bisa menampung dana repatriasi) sampai Rp 200 triliun – Rp 300 triliun untuk semua instrumen," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/9). (Baca: Belasan Instrumen Penampung Dana Tax Amnesty)

Advertisement

Rini mengatakan pihaknya menawarkan banyak instrumen investasi langsung dan tidak langsung yang terkait dengan BUMN. Pemilik dana yang ikut program tax amnesty bisa punya banyak pilihan menempatkan dananya di BUMN.

Dana hasil repatriasi bisa ditaruh di bank-bank BUMN dalam bentuk tabungan atau deposito. Peserta tax amnesty juga bisa mempercayakan uangnya untuk dikelola oleh manajer investasi BUMN, seperti Bahana, Danareksa, Mandiri, dan BNI.

(Baca: Pemerintah Akan Tetapkan Tujuh Bank Penampung Tax Amnesty)

Selain itu pemilik dana juga bisa menginvestasikan uangnya pada proyek-proyek BUMN, terutama di sektor infrastruktur. Namun, dia belum bisa menyebutkan apa saja proyeknya, karena masih dalam pembahasan lintas kementerian.

Ada dua jenis proyek yang akan ditawarkan kepada yakni proyek yang baru (greenfield) atau proyek yang sudah terbangun (brownfield). Misalnya untuk proyek jalan tol yang sudah dibangun BUMN, akan dijual ke pihak swasta. Uangnya bisa digunakan BUMN tersebut untuk membangun proyek baru lainnya.

(Baca: Bangun Tol, Waskita dan Jasa Marga Tampung Dana Repatriasi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement