Investasi Hulu Migas Semester I-2016 Turun 27 Persen

Anggita Rezki Amelia
20 Juli 2016, 19:59
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat adanya penurunan investasi hulu migas sepanjang semester I 2016. Penyebabnya adalah harga minyak mentah yang masih rendah.

Kepala Bagian Humas SKK Migas Taslim Z. Yunus mengatakan murahnya harga minyak mentah membuat investor menunda investasinya, seperti yang dilakukan Chevron Indonesia dan Total E&P Indonesie. Ini membuat realisasi investasi hulu migas tahun ini lebih rendah dari tahun lalu. (Baca: SKK Migas Soroti Turunnya Investasi 22 Blok yang Mau Habis Kontrak)

Secara historis, investasi industri hulu migas berbanding lurus dengan harga minyak. “Semakin tinggi harga minyak semakin banyak investasinya, begitu juga sebaliknya," kata dia kepada Katadata dalam agenda sarasehan Media SKK Migas di Bandung, Selasa (19/7).

Sebenarnya sepanjang 2010 hingga 2013 tren investasi hulu migas, khususnya pada blok eksploitasi, sudah mulai merangkak. Dalam empat tahun kenaikannya mencapai 71,8 persen menjadi US$ 18,9 miliar. Saat itu harga minyak mentah masih berkisar di angka US$ 100 per barel.

Saat harga minyak anjlok pada pertengahan 2014, nilai investasi hulu migas mulai turun 1 persen menjadi Rp 18,7 miliar. Tahun lalu investasinya kembali turun hingga 20,8 persen menjadi US$ 14,8 miliar, karena harga minyak yang terus menurun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...