Kena Skandal Dana Malaysia, Aset Produser Film Hollywood Disita
Skandal penyalahgunaan dana pemerintah Malaysia turut menyeret produser film Hollywood. Aparat hukum di Amerika Serikat (AS) akan menyita 11 aset properti milik Riza Aziz dan Jhon Low, produser film The Wolf of Wall Street yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio.
Departemen Kehakiman AS saat ini tengah menggali dugaan penyalahgunaan dana US$ 3,5 miliar milik pemerintah Malaysia oleh Aziz dan Low. Mereka memiliki 11 aset properti mewah di AS. Di antaranya, sebuah apartemen dengan teras sepanjang hampir 20 meter di kawasan Time Warner Center, Manhattan, New York. Di dalamnya terdapat kamar utama mewah, lemari raksasa, dua kamar mandi dengan satu kamar ganti terpisah.
Sementara itu di Beverly Hills, terdapat satu rumah besar dengan sebuah piramida di tengah kolam renang dalam ruangan. “Miris sekali, karena sejumlah pejabat korup telah menyalahgunakan dana publik tersebut untuk kepentingan pribadi,” kata Jaksa Umum Loretta Lynch, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (21/7). (Baca: Efek Brexit, Sukuk Indonesia Panen Dana Asing Dibanding Malaysia)
Pemerintah Amerika Serikat menyebut kebanyakan aset properti tersebut dimiliki oleh Aziz dan Low. Aziz adalah anak angkat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Sedangkan Low merupakan kawan Aziz sekaligus seorang ahli keuangan yang kerap berpesta bersama bintang film Hollywood, seperti Lindsay Lohan dan Paris Hilton.
Aziz merupakan produser film The Wolf of Wall Street, yang malah bercerita tentang kemerosotan moral serta keserakahan para eksekutif di Wall Street. Adapun nama Low sempat disebut oleh DiCaprio dalam pidatonya saat menerima penghargaan Golden Globe.
Aziz dan Low diduga terlibat dalam pengalihan uang dari lembaga keuangan negara Malaysia bernama 1Malaysia Development Bhd. atau yang dikenal sebagai 1MDB. Mereka diduga menggunakan uang tersebut untuk membeli surat utang di bawah Goldman Sachs Group Inc. (Baca: Pengakuan Pembocor Sumber Panama Papers)
Dari aset yang dibidik kejaksaan Amerika Serikat, terdapat kondominium seharga US$ 33,5 juta atau sekitar Rp 43,88 miliar. Kondominium seluas 116 meter persegi itu dibeli oleh perusahaan cangkang yang dikendalikan Aziz. Properti mewah ini dilengkapi teknologi kedap suara serta lantai marmer dengan penghangat.
Sementara itu, Low diduga menggunakan US$ 39 juta untuk membeli sebuah rumah mewah lainnya di Beverly Hills. Rumah ini sebelumnya dimiliki oleh aktor Ricardo Montalban yang membintangi film Fantasy Island. Tak berhenti sampai di situ, Low pun membangun pusat kebugaran di sana serta menambah sistem audio visual.
Pembelian penthouse senilai US$ 30,6 juta atau sekitar Rp 40,08 miliar juga diduga menggunakan uang yang dialihkan dari 1MDB ke salah satu rekening di bank Swiss. Lalu, uang itu dikirim ke Singapura untuk rekening atas nama ayah Low.
Selain untuk real estate, uang dari lembaga keuangan publik Malaysia itu pun disebut terpakai untuk membeli sebuah jet pribadi, lukisan-lukisan Monet, membeli saham Park Lane Hotel di Central Park South, serta berjudi di kasino-kasino Las Vegas. Kejaksaan mengungkap Low bermain judi di sana bersama DiCaprio.
Namun, 1MDB langsung menggelar konferensi pers pada Kamis (21/7) lalu, untuk membantah gugatan tersebut. "1MDB tidak memiliki aset di Amerika Serikat, maupun memanfaatkan sejumlah transaksi yang disebutkan dalam gugatan," kata 1MDB seperti dikutip dari situsnya.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan uang dari Malaysia tersebut dialihkan melalui perusahaan cangkang, cek, transfer, serta sejumlah rekening di JPMorgan Chase &Co, Deutsche Bank AG, Rothschild Bank AG, serta BSI Bank Ltd. Meski demikian, Departemen Kehakiman tidak menilai bersalah instisusi-institusi keuangan tersebut. (Baca: Panama Papers dan Perburuan Dana Gelap ke Penjuru Dunia)
Low membela diri dengan mengatakan ia menjadi konsultan 1MDB dan hal ini tidak melanggar hukum. Perdana Menteri Najib Razak pun membantah telah melakukan kesalahan. 1MDB menyatakan sampai saat ini belum dihubungi oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.