Dua Proyek Migas Tertunda Akibat Belum Ada Kepastian Pembeli

Anggita Rezki Amelia
26 Juli 2016, 17:00
migas
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi masa operasi dua proyek hulu gas bumi, yaitu Proyek Wasambo dan Matindok, akan mundur dari target semula. Penyebabnya, adalah belum ada kepastian dari pembeli gas.

Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan, Proyek Wasambo sebenarnya ditargetkan bisa berproduksi November tahun ini. Proyek yang dioperatori oleh Energy Equity Epic Sengkang tersebut memiliki kapasitas produksi 80 juta kaki kubik per hari (mmscfd). (Baca: Menteri ESDM Sebut Tiga Faktor Proyek Strategis Bisa Jalan)

Namun, Proyek Wasambo itu masih menunggu kesiapan pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cair (LNG) dari pembeli. Gas tersebut nantinya akan dijual menjadi gas alam cair (LNG) kepada South Sumatera LNG.

Karena kondisi itu, menurut Muliawan proyek tersebut kemungkinan baru bisa berproduksi tahun depan. “Proyek Wasambo itu gasnya mau dijadikan LNG, tapi fasilitas LNG-nya mundur. Jadi menyesuaikan juga,” kata dia saat ditemui Katadata di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (25/7).

Sementara Proyek Matindok sebenarnya sudah melewati tahap keputusan akhir investasi (FID) dan semula direncanakan dapat selesai pada kuartal pertama tahun ini. Tapi, penurunan harga minyak ikut mempengaruhi para pembeli gas. “Ini kenapa lebih mahal, kayaknya lebih murah gas di Amerika Serikat. Pembelinya belum siap,” kata dia. (Baca: Serapan Gas untuk Domestik Masih di Bawah Nilai Kontrak)

Masalah lainnya adalah ketidakharmonisan konsorsium yang mengelola proyek tersebut. Sekadar informasi, proyek ini sejak 2014 digarap oleh kontraktor konsorsium PT Wijaya Karya Tbk (Wika) dan PT Technip Indonesia. 

Muliawan mengatakan, ketidakharmonisan ini turut mempengaruhi kelangsungan proyek. Alhasil, SKK Migas menargetkan proyek tersebut bisa selesai kuartal pertama tahun depan. Kapasitas fasilitas produksi Proyek Matindok untuk gas mencapai 65 mmscfd dan minyak sebanyak 500 barel per hari. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...