Skema Berubah, Pemerintah Tawari Iran Garap Kilang Bontang

Miftah Ardhian
10 Agustus 2016, 18:11
Kilang Minyak
KATADATA

Pemerintah menawarkan kepada Iran untuk menggarap proyek pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Selain Iran, beberapa negara lain juga menyatakan minatnya. Peluang keterlibatan mitra strategis semakin terbuka karena pemerintah berencana mengubah skema proyek Kilang Bontang.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja menjelaskan, Iran menyatakan berminat membangun kilang minyak baru di Indonesia. Kapasitas produksinya di atas 100 ribu barel per hari, yang pasokan minyaknya langsung dari negara tersebut.

Terkait hal itu, pemerintah menawarkan proyek Kilang Bontang. Selain itu, meminta proposal pembangunan kilang kepada Iran. "Pernyataan minat itu masih akan dibahas lebih lanjut," kata Wiratmaja, seperti dikutip dari situs Ditjen Migas, Rabu (10/8).

Ia menyebut, sejumlah negara lain juga berminat membangun kilang di Indonesia, seperti Kuwait dan Cina. Saat ini, rencana pembangunan kilang Bontang masih dalam tahap penjajakan pasar (market sounding) hingga September mendatang. (Baca: Selain Tuban, Pertamina Tawarkan Rosneft Garap Kilang Lainnya)

Untuk mempercepat pembangunannya, tengah dibahas kemungkinan mengubah skema pembangunannya dari Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menjadi penugasan langsung pemerintah kepada PT Pertamina (Persero).

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengatakan, pemerintah semula menetapkan pembangunan kilang Bontang dengan skema KPBU. Namun, belakangan pemerintah lebih condong kepada penugasan langsung.

"Bontang sampai saat ini masih KPBU. Tapi mungkin akan lama (pembangunannya), maka skemanya berubah seperti Kilang Tuban (penugasan langsung)," ujar Dwi dalam acara pelepasan engineer Pertamina untuk alih teknologi, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/8).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia, Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...