Komisaris Pertamina Usul Direksi Baru, Rini: Saya Belum Tahu

Miftah Ardhian
11 Agustus 2016, 15:02
Menteri BUMN Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA

Awal pekan ini, jajaran komisaris PT Pertamina mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk menambah jumlah direksi. Pertama, perlu dibentuk posisi Wakil Direktur Utama Bidang Hilir dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Kedua, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Atas rencana tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan belum mendengarnya. Dia juga menyatakan belum menerima surat dari jajaran komisaris Pertamina. (Baca: Bisnis Menggurita, Komisaris Pertamina Usulkan Posisi Wakil Dirut).

“Saya belum tahu ini apa. Saya berati harus baca dulu. Kok Anda sudah dapet? Saya belum dapet loh,” kata Rini saat ditemui di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Meski demikian, dia tidak membantah bila jajaran komisaris Pertamina bisa saja mengusulkan rencana tersebut. Saat ini ada empat komisaris Pertamina. Sebagai Komisaris Utama adalah Tanri Abeng, Menteri Pendayagunaan BUMN era Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi B.J. Habibie.

surat pertamina 2
 

Di posisi Wakil Komisaris Utama yaitu Edwin Hidayat Abdullah yang juga Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN. Tiga komisaris lainnya yakni Sahala Lumban Gaol, Suhazil Nazara, dan Widhyawan Prawiratatmadja.

Para komissaris tersebut memutuskan usulan tersebut ketika Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto sedan melawat ke Iran. Karenanya, ketika kemarin dikonfirmasi hal tersebut, Dwi pun menyatakan belum tahu duduk perkaranya, dan belum menginjakkan kaki di kantor setiba dari luar negeri.

“Jangan tanya saya. Tanya pemegang saham,” kata Dwi seusai acara “The 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2016” di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016. (Baca: Bos Pertamina Tak Tahu Usulan Komisaris Bentuk Wakil Dirut).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...