Berharap Holding, Rini Soemarno Setop Suntik BUMN Tahun Depan

Ameidyo Daud Nasution
18 Agustus 2016, 10:53
Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah tidak mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Alasannya, perusahaan BUMN dinilai sudah memiliki kemampuan permodalan mencukupi untuk mencari pendanaan eksternal dan mengembangkan usahanya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mencatat beberapa BUMN telah mampu memutar modal untuk mencari pembiayaan baru (leverage). Modal itu sudah dikantongi beberapa BUMN melalui suntikan PMN sejak tahun 2015. (Baca: Bentuk Holding, Jokowi: 2019 Nilai Investasi BUMN Rp 764 Triliun)

Advertisement

Menurut Rini, perusahaan BUMN pada 2015 lalu banyak melakukan pembangunan, terutama menggarap proyek infrastruktur. Untuk proyek jalan tol misalnya, BUMN telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.200 kilometer (km) sejak 2015. "Padahal sebelumnya sejak kemerdekaan (1945) baru (ada jalan tol) 670 km," katanya saat konferensi pers Nota Keuangan 2017 di Jakarta, Selasa (16/8) lalu.

Pembiayaan pembangunan jalan tol itu didukung oleh suntikan PMN. Rini mencontohkan, PT Hutama Karya (Persero) yang menggunakan PMN untuk membangun tol Trans Sumatera. Begitu pula dengan PT Pelindo III, yang mendapatkan PMN untuk membangun beberapa pelabuhan di Indo timur.

"Tahun depan dengan kemampuan itu, kami tidak butuh PMN lagi. Jadi BUMN me-leverage modal yang didapatkan dari negara untuk pembangunan," kata Rini. (Baca: PMN BUMN Bengkak Rp 13,6 Triliun buat Proyek Listrik PLN)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement