Pakai Suku Bunga Acuan Baru, BI Tahan BI 7-Days Repo

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Yura Syahrul
19 Agustus 2016, 21:51
gubernur-bi-agus-martowardojo
KATADATA

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo sebesar 5,25 persen. Ini merupakan suku bunga acuan baru yang resmi dipakai BI menggantikan BI rate mulai medio Agustus ini.

Selain BI 7-Days Repo, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berakhir Jumat malam (19/8), memutuskan mempertahankan suku bunga simpanan atau Deposit Facility (DF) sebesar 4,5 persen. Namun, bank sentral memangkas bunga fasilitas pinjaman atau Lending Facility sebesar 100 basis poin (bps) dari 7 persen menjadi 6 persen.

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, BI 7-Days Repo digunakan untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter ke pasar keuangan dan perbankan. “Keputusan tersebut (mempertahankan BI 7-Days Repo) untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi di tengah masih lemahnya perekonomian global,” katanya dalam konferensi setelah RDG.

(Baca: Likuiditas Ketat, Bunga Acuan BI-7 Days Repo Diharapkan Turun)

Ke depan, Agus menambahkan, ruang bagi pelonggaran moneter masih terbuka. BI masih akan mengkaji perekonomian domestik dan global terutama rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat, Fed Rate.

BI melihat, pertumbuhan ekonomi meningkat pada kuartal II-2016, meskipun belum merata baik secara spasial maupun sektoral. Pertumbuhan ekonomi kuartal II yang mencapai 5,18 persen didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, terutama konsumsi dan investasi pemerintah serta konsumsi rumah tangga.

Selain itu, stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang longgar mulai memberi daya dorong terhadap konsumsi pemerintah dan konsumsi swasta.

Di sisi lain, transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga terus berlangsung, tercermin dari berlanjutnya penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Namun, transmisi melalui jalur kredit belum optimal, terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih terbatas.

Pertumbuhan kredit pada akhir kuartal II-2016 tercatat sebesar 8,9 persen, meningkat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 8,7 persen. Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal II lalu sebesar 5,9 persen, menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 6,4 persen.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...