Anggaran Dipotong, BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Desy Setyowati
20 Agustus 2016, 11:00
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA

Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga berpotensi di bawah 5 persen. Penyebabnya, keputusan pemerintah memangkas anggaran belanja sehingga bakal mengerem laju ekonomi pada semester II-2016.

Gubernur BI Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 4,9 persen hingga 5,3 persen. Ini lebih rendah dari prediksi semula sebesar 5 persen sampai 5,4 persen. Sedangkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.

Selain kondisi ekonomi global yang belu membaik, pemangkasan anggaran belanja pemerintah menjadi pangkal soal penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui, pemerintah memutuskan pemotongan belanja dalam APBNP 2016 sebesar Rp 133,8 triliun. Penyebabnya, penerimaan negara dari sisi pajak diperkirakan akan berkurang sekitar Rp 219 triliun dari target (shortfall).

“Pengurangan belanja itu akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV,” kata Agus dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, yang berakhir Jumat malam (19/8). (Baca: Pasar Khawatir Pemangkasan Anggaran Gerus Pertumbuhan Konsumsi)

Menurut dia, pencapaian pertumbuhan ekonomi pada semester I lalu sebesar 5,04 persen terbantu oleh pengeluaran pemerintah dari sisi investasi dan konsumsi.

Karena itu, pemotongan anggaran belanja pemerintah tentu akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi di semester II.

Agus memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV nanti di kisaran 5 persen. Alhasil, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini kemungkinan hanya 5 persen atau berada di kisaran bawah dari target BI tersebut.

Namun, aliran dana masuk (repatriasi) dari hasil kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) bisa menopang pertumbuah ekonomi pada paruh kedua tahun ini. Dana itu akan masuk ke sektor produktif. Pilihan investasinya adalah sektor properti, pertanian, pariwisata, dan industri pengolahan.

(Baca: Anggaran Dipotong Sri Mulyani, Kepala Bappenas Usul Lima Solusi)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...