Utang Swasta Turun, Ekonomi Bertumpu dari Utang Pemerintah

Desy Setyowati
23 Agustus 2016, 11:22
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) pada kuartal II-2016 mencapai US$ 323,8 miliar atau naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pemicunya adalah kenaikan utang pemerintah, sementara utang luar negeri swasta justru menurun. Jadi, pembiayaan pertumbuhan ekonomi masih bertumpu dari utang pemerintah.

Utang luar negeri pemerintah pada kuartal II lalu melonjak 18 persen menjadi US$ 158,7 miliar. Sedangkan ULN swasta turun 3,1 persen menjadi US$ 165,1 miliar. Bahkan, penurunan ULN swasta lebih dalam dibandingkan kuartal I lalu yang melorot 0,5 persen secara tahunan (year on year).

Sektor usaha yang mencatat pertumbuhan utang yakni sektor listrik, gas, dan air bersih. Sebaliknya, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan melambat. Adapun ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan mengalami penurunan yang lebih dalam dibandingkan kuartal I-2016.

Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, penurunan utang swasta itu mengindikasikan investasi di sektor swasta masih lemah, yang sejalan dengan rendahnya haga komoditas. Pangkal soalnya adalah permintaan yang masih lemah sehingga swasta kurang berminat untuk berutang.

Sektor manufaktur, misalnya, mencatat kenaikan permintaan namun jumlahnya belum signifikan. “Itu karena kapasitas dalam negeri masih cukup, sehingga belum butuh untuk ekspansi,” kata David kepada Katadata, Selasa (23/8). (Baca: Defisit 2017 Meningkat, Pemerintah Bersiap Kembali Ijon Utang)

Melihat kondisi tersebut, peran sektor swasta untuk menopang perekonomian masih sulit diharapkan. Artinya, pengeluaran pemerintah, baik dari sisi belanja modal dan infrastruktur, menjadi sangat berperan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Grafik: Total Utang Luar Negeri Indonesia 2010 - 2016

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...