Indonesia Power Garap Pembangkit Jawa 5, Luhut Tegur PLN

Miftah Ardhian
8 September 2016, 15:56
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

Pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Pandjaitan akan menegur PT Perusahaan Listrik Negara apabila terbukti melakukan penunjukan langsung pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 5 kepada PT Indonesia Power. Proyek ini merupakan bagian dari program pembangkit 35.000 MW.

Bila mengacu Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016 – 2025, di sana diputuskan bahwa pembangunan proyek Jawa 5 harus melalui prosesi lelang.  “Itu yang tidak boleh (penunjukan langsung). Saya akan tegur. Kalau dia IPP harus dilakukan dengan benar. Saya mau cek,” kata Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Energi, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Jarman menyatakan Indonesia Power bisa saja menggarap proyek Jawa 5. Namun, mekanismenya harus dengan proses lelang bersama dengan mitra swasta lainnya, bukan penunjukan langsung. (Baca: PLN Tunjuk Indonesia Power Garap Pembangkit Jawa 5).

Sama hal nya dengan Luhut, Jarman juga akan mengecek proses penggarapan proyek Jawa 5 oleh Indonesia Power ini ke PLN. Apalagi, rencana pembangunan Pembangkit Jawa 5 ini sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, PLN membatalkan proses lelang pembangkit yang berada di Serang, Banten itu ketika tender sudah berjalan.

Salah satu alasan pembatalan yakni PLN menilai proyek ini banyak kejanggalan dalam proesenya. Padahal, proses lelang sudah mendekati tahap akhir dengan menempatkan dua calon yang akan dipilih sebagai pemenangnya. (Baca juga: Adaro, Medco, dan Dua BUMN Berebut Garap Proyek Listrik Jawa 1).

Kedua calon pemenang tersebut yaitu Konsorsium China Oceanwide Holding, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan Shanghai Electric Power Corporation (SEPC). Peserta lainnya ialah konsorsium PT Sumber Segara Primadaya (SSP), China Nuclear Engineering Group Corporation Ltd (CNEC), dan PT Wijaya Karya.

Namun belakangan, PLN menunjuk langsung anak usahanya, Indonesia Power, untuk menggarap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 5. Langkah ini dinilai untuk mempercepat pengerjaan proyek tersebut. (Lihat pula: Bangun Pembangkit, PLN Ringankan Syarat Modal Perusahaan Lokal).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan penunjukan langsung telah melalui mekanisme kerja sama penyediaan tenaga listrik dengan pengembang listrik swasta. Jika mengacu Rencana RUPTL 2016 — 2025, proyek yang masuk dalam program 35.000 MW merupakan jatah pengembang listrik swasta (IPP).

Tapi, menurut Sofyan, Indonesia Power yang juga anak usaha PLN juga merupakan perusahaan swasta. “Ini penunjukkan langsung,” kata dia di Gedung DPR Jakarta, Kamis, awal bulan ini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...