Dirjen Pajak Menduga Konspirasi WNI dengan Bank di Singapura

Ameidyo Daud Nasution
16 September 2016, 17:50
Ken Pajak
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi (baju kuning).

Kabar praktik perbankan di Singapura yang melaporkan transaksi mencurigakan kepada kepolisian, ketika menangani nasabah yang mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) di Indonesia, menuai reaksi beragam di dalam negeri. Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi malah menengarai adanya konspirasi antara wajib pajak Indonesia dengan perbankan Singapura.

Ia mencium konspirasi tersebut dilakukan oleh WNI lantaran enggan mengikuti amnesti pajak. Karena itu, wajib pajak tersebut sengaja membuat alasan adanya pemeriksaan oleh kepolisian di Singapura.

"Kalau analisa intelijen saya itu orang tidak baik saja, sehingga seolah-olah mau ditangkap polisi," kata Ken di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (16/9). (Baca: Jegal Tax Amnesty, Singapura Berdalih Cuma Cek Dana Mencurigakan)

Dugaan itu berdasarkan laporan yang diterima Ken dari beberapa wajib pajak yang juga mengikuti amnesti pajak dan selama ini menyimpan asetnya di Singapura. Mereka menyatakan tidak menemui masalah ketika ingin mengalihkan uangnya ke Indonesia.

Menurut Ken, perbankan di negeri jiran itu tidak menanyakan asal usul dan aliran keluar dana dari rekening nasabah tersebut. "Jadi saya tidak mengatakan hal tersebut betul atau tidak, tapi kami selidiki," katanya.

Seperti diketahui, sempat beredar kabar perbankan di Singapura melaporkan nasabahnya asal Indonesia yang ikut program amnesti pajak ke kepolisian. Setelah diklarifikasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemerintah Singapura menjelaskan, bank sentral negaranya (Monetary Authority of Singapore/MAS) hanya menjalankan standar dari Financial Action Task Force (FATF). Bentuknya adalah melaporkan transaksi yang mencurigakan kepada kepolisian, ketika menangani nasabah yang ingin mengikuti amnesti pajak.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...