Tampung Dana Repatriasi, Pemerintah Siapkan IPO 8 Anak BUMN

Ameidyo Daud Nasution
26 September 2016, 20:39
Menteri BUMN, Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis, pasar modal bakal diguyur Rp 400 triliun dana repatriasi dari hasil program pengampunan pajak (tax amnesty). Demi menampung banjir dana repatriasi itu, pemerintah menyiapkan penjualan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) delapan anak usaha BUMN.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida merinci, sebanyak Rp 100 triliun bakal ditempatkan wajib pajak di instrumen saham. Sedangkan sebanyak Rp 300 triliun masuk ke instrumen obligasi, seperti surat utang negara (SUN), surat utang korporasi, dan instrumen surat utang lainnya.

Menurut dia, OJK belum berencana menambah instrumen baru guna menampung dana repatriasi tersebut. "Tidak ditambah karena semua instrumen sudah ada," katanya usai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (26/9).

Mengacu data Direktorat Jenderal Pajak, hingga Senin ini, total dana repatriasi hampir mencapai Rp 100 triliun, tepatnya Rp 98,7 triliun. Sedangkan pemerintah menargetkan bisa menarik pulang Rp 1.000 trliun dana Warga Negara Indonesia yang selama ini ditempatkan di luar negeri. (Baca juga: Rupiah Menguat Tajam bila Dana Repatriasi Rp 130 Triliun)

Menurut Nurhaida, pasar modal telah menyediakan berbagai macam instrumen investasi. Beberapa instrumen yang dimaksud antara lain saham, obligasi, Dana Investasi Real Estat (DIRE), dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...