SMF Yakin Akan Terus Dapat Tambahan Modal Negara

Safrezi Fitra
26 September 2016, 14:36
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Sarana Multigriya Finance (Persero) merasa yakin akan terus mendapat tambahan modal dari pemerintah. Keyakinan ini tetap ada meski pemerintah berencana menghentikan Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai tahun depan.

Direktur Utama Sarana Multigriya Finance (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan pemerintah tidak akan menghentikan penambahan modal kepada perusahaannya. Penghentian PMN akan berpengaruh pada program pemerintah yang mengandalkan SMF, seperti program satu juta rumah.

“SMF adalah fiscal tools untuk program pemerintah. Kami diberikan tugas untuk FLPP (kredit perumahan bersubsidi) dan Subsidi Selisih Bunga,” ujarnya di Semarang, akhir pekan lalu. (Baca: Tak Dapat PMN, Delapan Perusahaan Siap Melantai di Bursa)

Dia mengakui, memang pemberian PMN ini perlu mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, Ananta yakin DPR pun akan memberikan persetujuan. Karena kebutuhan rumah bagi masyarakat cukup mendesak saat ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014, jumlah penduduk mencapai 252,2 juta orang. Sementara laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,41 persen. Dengan data ini, diperkirakan kebutuhan perumahan per tahun mencapai 800.000 per tahun. (Baca: 

Selain itu, estimasi kekurangan ketersediaan rumah (backlog) mencapai 13,3 juta rumah. Artinya dalam 20 tahun, kebutuhan rumah yang harus disediakan mencapai 665.000 per tahun. Dengan demikian total kebutuhan rumah dari perkiraan pertumbuhan penduduk dan backlog mencapai 1,46 juta per tahun.

Kebutuhan ini akan sulit terkejar, mengingat penyediaan rumah per tahun belum mencapai setengahnya Adapun pemerintah hingga 2019, hanya bisa menargetkan penyediaan sebesar 1 juta melalui program sejuta rumah, yang sampai saat ini belum bisa tercapai. (Baca: Anggaran Dipangkas, Proyek Pembangunan 700 Rusun Tahun Ini Tertunda)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...