Hindari Revisi Berulang, Anggaran 2017 Diusulkan Susut Rp 20,8 Triliun

Desy Setyowati
4 Oktober 2016, 15:27
Rapat DPR
Arief Kamaludin | Katadata
Suasana rapat kerja pemerintah dengan DPR di Gedung MPR/DPR.

Pemerintah tidak ingin mengulangi terjadinya pemangkasan anggaran berkali-kali di tengah jalan, seperti tahun ini. Karena itu, pemerintah memilih memangkas kembali Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Nilai pemangkasannya mencapai Rp 20,8 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani berharap dengan pemangkasan awal ini, tidak ada lagi pemangkasan anggaran ke depan. "Pemerintah usul mulai penyusunan di 2017 belanja yang bisa dikendalikan dan penajaman, dilakukan efisiensi dari awal. Jadi pelaksanaan APBN 2017 tidak perlu lagi ada pemotongan yang menganggu pelaksanaan eksekusi APBN 2017," katanya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (4/10).

Pemerintah mengusulkan pemangkasan terbesar terhadap lima kementerian dan lembaga (K/L). Pemangkasan tertinggi terjadi pada anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu sebesar Rp 3,7 triliun. Alhasil, anggaran kementerian ini turun dari Rp 105,6 triliun menjadi Rp 101,9 triliun.

Sedangkan pemangkasan anggaran di Kementerian Perhubungan sebesar Rp 2,7 triliun, yang menyebabkan anggaran susut dari Rp 48,7 triliun menjadi Rp 46 triliun. Adapun, pemangkasan anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 2,5 triliun menjadi Rp 101.9 triliun, diikuti pemangkasan anggaran Kepolisian sebesar Rp 2,3 triliun menjadi Rp 70,1triliun.

Selain itu, pemangkasan di Kementerian Pertanian sebesar Rp 1,8 triliun menjadi Rp 22,1 triliun, dan pemangkasan di Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 40,8 triliun. (Baca juga: Tutup Bolong Pajak, Pemerintah Didorong Genjot Tax Amnesty)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...