BI Ramal Penyaluran Kredit Baru Membaik Tahun Depan

Desy Setyowati
6 Oktober 2016, 16:26
Layanan bank
Arief Kamaludin|KATADATA
Layanan perbankan

Sejak awal tahun ini, penyaluran kredit masih melempem. Hingga akhir Agustus lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit cuma tumbuh 6,7 persen dibandingkan periode sama 2015. Bahkan, bila dihitung sejak awal tahun hanya tumbuh 2,8 persen. BI memperkirakan, kondisi ini akan teruis berlanjut hingga akhir tahun nanti.

Namun, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara melihat, rendahnya pertumbuhan kredit saat ini merupakan suatu siklus. Setelah harga komoditas jatuh, mata uang juga akan bergejolak. Hal ini diikuti dengan kenaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).

Ia mencatat, NPL perbankan hanya sebesar 1,4-1,5 persen pada 2012. Lalu, rasio NPL perlahan meningkat hingga mencapai sekitar tiga persen tahun ini. Siklus inilah yang turut memukul penyaluran kredit perbankan. (Baca: Penyaluran Kredit Agustus Makin Seret, Peredaran Uang Menyusut)

Jadi, Mirza optimistis, tren rendahnya penyaluran kredit akan segera berakhir. “Ini siklus. Situasi saat ini sudah lebih tenang, kurs lebih tenang, importir sudah bisa buat rencana. Sekarang orang sudah bisa impor dan ekspansi,” katanya saat acara seminar “Prospek Ekonomi Indonesia: Seberapa Jauh Dampak Paket Kebijakan” di Gedung BI, Jakarta, Kamis (6/10).

Meski begitu, dia mengakui, pertumbuhan kredit saat ini masih belum sesuai harapan. Ia pun memperkirakan, kredit baru akan kembali meningkat pada kuartal I tahun depan.

Sementara itu, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiatmadja mencatat, penyaluran kredit mulai meningkat pada Agustus lalu. “Agustus mulai sedikit naik, namun belum bisa menutup pengembalian pada bulan Juni dan Juli,” katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...