Anggaran FLPP Habis, Realisasi Program Sejuta Rumah Baru 40 Persen

Ameidyo Daud Nasution
7 Oktober 2016, 20:35
Perumahan
Agung Samosir|KATADATA
Maket perumahan dalam pameran perumahan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hanya bisa mengandalkan program Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mengejar target program sejuta rumah tahun ini. Ini dilakukan lantaran anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tahun ini sudah habis.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus mengatakan anggaran untuk FLPP tahun ini sebenarnya cukup besar, jumlahnya mencapai Rp 9,2 triliun. Tapi, hingga saat ini anggaran tersebut telah terserap semuanya.

Advertisement

“FLPP habis karena sudah digunakan untuk 35 ribu rumah,” katanya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (7/10). Selain itu, anggaran ini habis untuk menutupi kurang bayar FLPP tahun 2014 dan 2015. (Baca: Pembiayaan Rumah Tahun Depan Bertambah Jadi Rp 15,6 Triliun)

Meski anggaran untuk KPR bersubsidi ini sudah habis, tapi belum bisa berdampak besar pada Program Sejuta Rumah tahun ini. Kementerian PUPR mencatat dalam 10 bulan selama tahun ini hanya 401.150 unit rumah baru yang bisa terbangun. Realisasinya hanya 40 persen dari target satu juta unit rumah baru tahun ini.

Masih ada sekitar setengah juta rumah lagi yang harus dibangun untuk mengejar target. Karena sudah tidak bisa menggunakan FLPP, pemerintah akan mengandalkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendukung pembangunan rumah baru. Program SSB memang sengaja dikelurkan belakangan, sebagai cadangan ketika program FLPP habis terserap.

Dalam program FLPP pemerintah menanggung dana kredit kepemilikan rumah hingga 90 persen, sisanya perbankan. Berbeda dengan program SSB yang dananya 100 persen berasal dari perbankan. Pemerintah hanya akan memberikan subsidi untuk menutupi sebagian bunga bank yang dibayarkan masyarakat dalam kredit kepemilikan rumah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement