Dua Tahun, Proyek Tol yang Rampung Baru 17 Persen dari Target

Ameidyo Daud Nasution
7 Oktober 2016, 16:19
Jalan Tol
Arief Kamaludin|KATADATA

Dalam dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) penambahan jalan tol baru masih rendah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat dari target pembangunan tol baru 1.060 kilometer (km) hingga 2019, saat ini baru 17 persen yang sudah beroperasi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan total panjang jalan tol yang beroperasi dalam dua tahun ini hanya 171 km. Rinciannya terdiri dari 132 km yang telah beroperasi tahun lalu, dan 39 km tahun ini. (Baca: 2017, Kementerian PUPR Targetkan Bangun 796 Kilometer Jalan Baru)

Advertisement

"Kalau dilihat memang baru itu yang beroperasi," ujarnya. Beberapa tol yang tercatat sudah beroperasi antara lain tol Cikampek – Palimanan, tol Pejagan – Pemalang seksi I dan II, tol Gempol – Pandaan, serta Tol Surabaya – Mojokerto seksi IV.

BPJT mengakui bahwa kemajuan pengerjaan proyek jalan tol ini berjalan lambat. Herry mengatakan lambannya pekerjaan tol ini lantaran proses pengadaan lahan yang dilakukan pada masa awal proyek-proyek tol tersebut masih menjadi hambatan.

"Penyelesaian memang terlihat lambat di awal karena pengadaan lahan ini," kata Herry, saat konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (7/10). (Baca: Pembebasan Lahan Tol Bakauheni - Palembang Rampung Akhir Tahun)

Meski begitu, dia menyatakan tetap optimistis perkembangan proyek jalan tol akan lebih cepat kedepannya. Karena saat ini pembebasan lahan sudah lebih mudah. Selain itu, Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) juga akan mempercepat proses ganti rugi lahan tol.

Proses pengerjaan fisik juga sudah bisa dimulai secara bertahap, meski lahannya belum dibebaskan seluruhnya. Dengan demikian, proyek-proyek yang selama ini terhambat, pengerjaannya bisa segera dimulai. Proses penyelesaiannya pun bisa lebih cepat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement