Jepang Berpeluang Besar Garap Kereta Cepat Jakarta – Surabaya

Safrezi Fitra
11 Oktober 2016, 18:37
Kereta Cepat
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana ekspo Jaringan Kereta Cepat Negara Tiongkok di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Pameran menampilkan beragam jenis kereta cepat dan pembangunan stasiun kereta yang telah dipergunakan di negara Tiongkok yang rencananya juga akan di pergunak

Salah satu buah lawatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ke Jepang pada pekan lalu yaitu dimatangkannya rencana pembangunan kereta cepat Jakarta – Surabaya. Dari pertemuan itu, investor Negeri Sakura tersebut berpeluang besar menggarapnya.

“Kalau Jepang memberikan kondisi yang lebih bagus, kenapa tidak. Dan ingat, sejarah hubungan kerja sama Jepang dengan Indonesia itu bagus,” kata Luhut di Istana Kepresidenan, Selasa, 11 Oktober 2016. (Baca juga: Konsorsium Kereta Cepat Belum Penuhi Syarat Utang dari Cina).

Sebagai tahap awal, kata Luhut, kedua negara akan melakukan survei bersama pada awal tahun depan. Langkah cepat ini mengingat dampak ekonomi yang besar dari proyek tersebut. Targetnya, paling telat pada kuartal kedua 2017 telah dilakukan studi setelah joint survey Indonesia-Jepang terbentuk.

Menurut Luhut, ada beberapa opsi dalam membangun proyek tersebut, misalnya terkait rute dan integrasi dengan moda transportasi lainnya. Dari sisi jalur, alternatif yang diajukan yakni dengan memanfaatkan rel Jakarta – Surabaya yang sudah ada. Dengan demikian akan dilakukan rekayasa penguatan bantalan rel kereta. (Baca juga: Izin Pembangunan Seluruh Proyek Kereta Cepat Terbit Pekan Depan).

Bila opsi ini yang dipilih, dia menghitung perlu ditingkakan keamanan dalam lintasan sebidang. Di lintasan tersebut kemungkinan dibuat jalur bawah atau underpass. “Dengan demikian, tidak ada lagi berhenti palang-palang yang menimbulkan banyak korban. Itu ada 1.000 titik kurang lebih,” kata Luhut.

Sarana ini kemungkinan akan dihubungkan dengan jalur kereta ke pelabuhan darat, seperti Dry Port Cikarang. Apalagi dry port tersebut sudah akan beroperasi pada akhir tahun ini menyusul jalur kereta Cikarang Port ke Tanjung Priok sudah mulai berjalan. Hal yang sama akan dilakukan di Semarang dan Surabaya.

Namun, Luhut melanjutkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengintegrasikan proyek tersebut dengan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCIC merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan Cina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...