Menteri Rini Setuju Penambahan Posisi Wakil Dirut Pertamina

Anggita Rezki Amelia
19 Oktober 2016, 12:57
Rini Soetjipto
Arief Kamaludin (Katadata)
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menerima usulan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) untuk menambah jumlah direksi. Jadi, ke depan, perusahaan BUMN energi ini akan memiliki wakil direktur utama.

Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengungkapkan, dewan komisaris telah bertemu langsung dengan Rini untuk menyampaikan usulan perubahan struktur anggota direksi Pertamina. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10) pagi ini, Tanri didampingi dua komisaris Pertamina lainnya, yaitu Suahazil Nazara dan Widhyawan Prawiraatmadja.

Tanri mengaku, Menteri Rini telah menerima usulan perubahan struktur tersebut. "Sesuai dengan yang kami usulkan diterima menteri," kata dia usai pertemuan. Namun, Tanri tidak mau menjelaskan detail usulan apa saja yang diterima Rini, termasuk para pejabat yang akan mengisi posisi tersebut. "Seperti yang kami usulkan dulu.”

(Baca: Kementerian BUMN Masih Godok Penambahan Direksi Pertamina)

Sebelumnya, Menteri Rini memang membuka peluang penambahan jumlah direktur di Pertamina karena dilatari kebutuhan perusahaan untuk berkonsentrasi mengembangkan bisnisnya di hulu dan hilir.

“Mengingat Pertamina itu memiliki dua aktivitas paling utama. Satu mengenai hilir yaitu marketing, ritel, termasuk mengurus LPG dan macam-macam. Satu lagi pengembangan hulu maupun proses hulunya. Itu dua hal yang sangat penting yang perlu penanganan khusus,” ujarnya, 2 September lalu.

Seperti diberitakan Katadata, Dewan Komisaris Pertamina telah mengirimkan surat bertanggal 8 Agustus 2016 kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Surat itu berisi usulan perubahan struktur dan penambahan anggota direksi Pertamina. (Baca: Bos Pertamina Tak Tahu Usulan Komisaris Bentuk Wakil Dirut)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...