Sri Mulyani Siapkan 6 Langkah Hentikan Perlambatan Ekonomi

Desy Setyowati
24 Oktober 2016, 20:02
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2016 lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Demi menangkal berlanjutnya tren perlambatan ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengkombinasikan kebijakan fiskal dan moneter.

"Kuartal II (ekonomi tumbuh) tinggi, di kuartal III barangkali lebih rendah. Tapi kami sudah lakukan langkah persiapan agar tidak menciptakan kondisi seolah menurun, tetapi tren positif," katanya di Jakarta, Senin (24/10).

Advertisement

Langkah pertama, konsisten dan saling memperkuat kebijakan antara anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memberi sinyal kepada pelaku ekonomi bahwa pemerintah bersungguh-sungguh menjaga perekonomian. Anggota KSSK yang dimaksud yakni Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Menteri Keuangan.

(Baca: BI: Pertumbuhan Ekonomi di Batas Bawah)

Kedua, pemerintah perlu membuka peluang bisnis dari sektor lain, lalu meyediakan pembiayaan untuk sektor tersebut. Sebab, perlambatan ekonomi global masih menahan laju perekonomian Indonesia. "Tentu identifikasi sektor usaha, menjamin proses intermediasi bisa dilakukan," ujar Sri Mulyani.

Karena itu, pemerintah harus memastikan kondisi perbankan cukup sehat sehingga bisa berperan mendorong perekonomian. Selain itu, pemerintah harus memastikan investor masih berminat masuk ke pasar modal yang bisa menghasilkan dana untuk ekspansi perusahaan.

"Itu yang kami lakukan untuk mengantisipasi perekonomian di kuartal III dan IV. Ini sudah dikomunikasikan BI dan pemerintah secara konsisten selama ini,” katanya.

Ketiga, pemerintah memastikan uang tebusan dari hasil program pengampunan pajak (tax amnesty) tahap I sebesar Rp 97 triliun akan kembali mengalir ke pasar keuangan. Dana itu disalurkan untuk kegiatan produktif atau pembangunan infrastruktur, serta pembiayaan kepada masyarakat kurang mampu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement