Jokowi Belum Puas dengan Kenaikan Peringkat Kemudahan Usaha

Safrezi Fitra
27 Oktober 2016, 10:21
Jokowi
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum puas dengan peringkat kemudahan usaha dalam Ease of Doing Business (EODB) 2017 yang dirilis Bank Dunia beberapa waktu lalu. Padahal dalam laporan tersebut, peringkat Indonesia sudah naik 15 level ke posisi 91 dari 189 negara.

“Sekali lagi Bapak Presiden tetap belum puas, sehingga ditugaskan kepada Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution) untuk menyampaikan ini sekaligus untuk melakukan beberapa perbaikan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam keterangannya di Jakarta, Rabu petang (26/10).

(Baca: Naik 15 Peringkat, Kemudahan Berbisnis di Indonesia Posisi 91 Dunia)

Ketidakpuasan ini lantaran capaian tersebut masih jauh dari target yang telah ditetapkannya. Jokowi telah menginstruksikan kepada kabinetnya untuk berupaya meningkatkan peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business (EODB) ke posisi 40.

Pramono mengakui pemerintah memang sudah berupaya melakukan beberapa pembenahan dan perbaikan dalam hal kemudahan usaha. Namun, perubahan ini memang tidak bisa dilakukan secara cepat, dampaknya pun belum bisa dirasakan langsung.

Makanya Presiden Jokowi masih tetap meminta kabinetnya terus berupaya untuk mengejar target hingga peringkat Indonesia berada di level 40. Selain kepada Darmin, permintaan Jokowi ini juga ditujukan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan semua menteri dan kepala lembaga terkait, untuk terus melakukan perbaikan.

(Baca: Kumpulkan Gubernur, Jokowi Minta Pangkas Perizinan Daerah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...