Penurunan Harga Pangan Tekan Inflasi Oktober 0,14 Persen

Miftah Ardhian
1 November 2016, 13:55
Pasar Tradisional
Arief Kamaludin|KATADATA

Upaya pemerintah mengendalikan harga pangan dan menjaga pasokannya berhasil menekan laju inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober lalu hanya sebesar 0,14 persen atau 2,11 persen secara tahun kalender (year to date). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,22 persen.  Adapun inflasi year on year 3,31 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, komponen penyumbang inflasi tertinggi adalah kenaikan harga dari kelompok harga yang ditentukan oleh pemerintah. Secara lebih spesifik, penyumbang terbesarnya adalah kenaikan tarif listrik pada Oktober lalu. Selain itu, ada kenaikan tarif listrik, harga gas dan bahan bakar.

"Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami kenaikan 0,56 persen," ujar pria yang akrab disapa Ketjuk ini, saat konferensi pers BPS mengenai angka inflasi Oktober 2016 di gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/11). (Baca: Dua Tahun Jokowi, Mendag: Presiden Sering Tegur Harga Pangan)

Kelompok harga yang ditentukan oleh pemerintah memberikan andil inflasi Oktober 2016 sebesar 0,14 persen. Sedangkan berdasarkan komoditas, yang dominan menyumbang inflasi, yaitu tarif listrik 0,06 persen, upah tukang bukan mandor dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,02 persen. Selain itu, tarif kontrak rumah dan tarif sewa rumah masing-masing 0,01 persen.

Beberapa komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah, sawi hijau, rokok kretek, rokok putih, rokok kretek filter. Begitu pula kenaikan tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, dan tarif kereta api. (Baca: Inflasi September 0,22 Persen Disulut Isu Harga Rokok)

Namun, Ketjuk menjelaskan, kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi. Antara lain kelompok bahan makanan sebesar 0,21 persen, kelompok sandang 0,31 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencatatkan deflasi 0,03 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, ikan segar, gula pasir, dan tarif pulsa ponsel.

"Artinya harga pangan Oktober stabil dan cenderung turun," ujar Ketjuk. Ia memperkirakan, hal itu terjadi berkat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga pangan dan ketersediaan pasokan yang mencukupi serta distribusi yang bagus.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...