Jokowi Ancam Bawa Masalah Pembangkit Mangkrak ke KPK

Safrezi Fitra
2 November 2016, 08:00
Jokowi
Laily Rachev | Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah banyak investor yang mengantre untuk bisa terlibat dalam Program Kelistrikan 35 gigawatt (GW). Namun, dia mengakui bahwa hingga saat ini pelaksanaannya di lapangan masih sangat rendah.

Realisasi pembangunan proyek 35 GW baru 36 persen dari target akumulatif tahun 2016. Sedangkan realisasi pembangkit COD (Commercial Operation Date) program FTP 1, dan FTP 2, dan regular yang merupakan bagian program 7 GW, baru mencapai 83 persen dari target hingga 2016.

“Dengan demikian, realisasi COD pembangkit listrik secara keseluruhan sampai 24 Oktober 2016 masih sebesar 9,4 persen dari target keseluruhan (hingga 2019),” kata Jokowi dalam keterangannya saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) tentang Perkembangan Pembangunan Proyek Listrik 35 GW  di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa sore (1/11).

(Baca: 51 Persen Proyek Listrik 35 Ribu MW Masih Belum Berkontrak)

Dalam rapat ini Jokowi menegaskan agar seluruh jararannya yang terkait harus bekerja lebih keras untuk mengejar target penyelesaian semua proyek listrik ini hingga 2019. Dia pun menanyakan apa saja kendala dan hambatan di lapangan. Apakah dari investornya, perizinannya yang masih berbelit-belit, pembebasan lahan, atau dalam hal pembiayaannya.

Data yang sampai ke tangan Presiden, dari 109 proyek listrik, sekitar 71 proyek diantaranya baru sampai pada tahapan perencanaan dan pengadaan. Selain itu, ada 52 proyek FTP yang belum mencapai financial closing. Seluruh proyek ini belum bisa memasuki tahapan konstruksi.

Presiden juga mengingatkan agar tidak mengabaikan energi baru terbarukan (EBT) dalam kebijakan pembangunan proyek ini. “Kami juga ingin memberikan prioritas pada geothermal. Baik dari sampah, hidro, dan mikro hidro karena kita harus mampu memanfaatkan seluruh potensi pembangkit listrik yang ada,” ujarnya.

Jokowi juga menyinggung 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak pembangunannya selama 7-8 tahun. Dia melihat langsung kondisi proyek mangkrak ini. Dalam pengamatannya, ada beberapa proyek yang sudah hancur, berkarat, dan tidak bisa lagi dilanjutkan pembangunannya.

(Baca: Lanjutkan Proyek Mangkrak, PLN Tunggu Rekomendasi BPKP)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...