Pengusaha Tekstil dan Farmasi Minta Diskon Tarif Listrik Seharian

Ameidyo Daud Nasution
14 November 2016, 12:17
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapatkan permintaan dari pengusaha tekstil dan obat-obatan agar  diskon tarif listrik berlaku sepanjang hari. Padahal, PLN saat ini telah memberi diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 23.00 hingga pukul 08.00 pagi.

Direktur Utama PLN Sofyan Bashir mengatakan, pihaknya sedang mendiskusikan permintaan dari para pengusaha tekstil dan obat-obatan tersebut. Namun, dia berharap para pengusaha dapat memahami kesulitan PLN untuk menurunkan tarif listrik selama waktu operasional.

"Mudah-mudahan ada kesepakatan, karena kalau itu (minta turun tarif) kami telah bilang agar jangan," katanya di Jakarta, Jumat (11/11) malam. (Baca: Subsidi Dicabut, Tarif Listrik Pelanggan 900 VA Dinaikkan 3 Kali)

Menurut Sofyan, untuk menurunkan tarif listrik secara keseluruhan PLN harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sedangkan kemudahan secara maksimal yang dapat diberikan pemerintah dan PLN kepada industri saat ini adalah memberikan diskon tarif dalam periode waktu tertentu saja. "Tapi pengusahanya masih minta lebih."

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya mencatat hanya satu aturan dari paket kebijakan ekonomi yang belum rampung. Kebijakan itu adalah pemberian diskon tarif listrik yang termasuk dalam paket kebijakan ekonomi ketiga. (Baca: Rupiah dan Minyak, Penyebab Kenaikan Tarif Listrik Oktober)

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kala itu, Franky Sibarani, mengakui aturan turunan yang belum selesai adalah sinkronisasi kebijakan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN terkait diskon listrik.

Sebagai informasi, PLN mencatat realisasi program promosi Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) pukul 23.00-08.00 hingga pertengahan tahun ini telah menyumbangkan tambahan penjualan listrik sebesar 67,7 Gigawatt per jam (GWh). Jumlah ini setara dengan pemanfaatan kapasitas efisiensi sebesar 251 Megawatt (MW).

(Baca: PLN Usulkan Perubahan Skema Hitungan Tarif Listrik)

Jadi, sejak Januari hingga Juni 2016, program tersebut telah memberikan tambahan penjualan sebesar 253,461 kWh.

Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...