Impor Naik, Surplus Perdagangan Oktober Diprediksi Menciut

Desy Setyowati
15 November 2016, 11:16
Pelabuhan Ekspor
Agung Samosir|KATADATA

Para ekonom memprediksi surplus perdagangan pada Oktober lalu menciut. Pasalnya, nilai impor lebih tinggi dibanding ekspor. Peningkatan impor lantaran aktivitas ekonomi domestik meningkat di kuartal IV 2016 ini.

Ekonom Maybank Juniman memperkirakan, surplus perdagangan Oktober mencapai US$ 849 juta atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 1,22 miliar. Prediksi tersebut berdasarkan perkiraan kenaikan nilai ekspor sebesar 4,3 persen dan impor 6,16 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy). 

(Baca juga: Impor Melambat, Surplus Dagang September Tertinggi Sejak 2015)

Dari sisi ekspor, ia memperkirakan, nilainya mencapai US$ 12,64 miliar atau lebih tinggi dibanding September yang senilai US$ 12,5 miliar. Kenaikan ekspor ini didukung dua hal, yaitu kenaikan permintaan di negara mitra dagang utama dan peningkatan harga beberapa komoditas. Adapun kenaikan permintaan datang dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, dan Cina.

“Stabilitas ekonomi di Cina sedikit banyak membuat permintaan (ekspor) ke negara-negara tersebut naik,” kata Juniman kepada Katadata, Senin (14/11). Sedangkan harga beberapa komoditas yang naik yaitu minyak, batubara, serta logam seperti nikel, timah, dan timbal.

Sementara itu, nilai impor diperkirakan Juniman mencapai US$ 11,8 miliar, naik dibanding September yang sebesar US$ 11,3 miliar. Menurut dia, kenaikan impor ini didukung oleh peningkatan aktivitas ekonomi domestik. Impor bahan baku dan barang modal naik untuk produksi dalam negeri berorientasi ekspor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...