Efek Trump, Pemerintah Fokus Ekspor ke Eropa, Australia, Jepang

Miftah Ardhian
17 November 2016, 17:35
Menteri Perdagangan Thomas Lembong
Arief Kamaludin|KATADATA
Kepala BKPM Thomas Lembong

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, Indonesia perlu meningkatkan kerjasama dagang dengan negara-negara selain Amerika Serikat (AS). Sebab, pasar AS diperkirakan bakal makin sulit ditembus dengan adanya kebijakan-kebijakan protektif dari presiden terpilihnya, Donald Trump.

Di bawah kepemimpinan Trump, Lembong meramal, program  kerjasama dagang di kawasan Pasifik, yaitu Trans Pacific Partnership (TPP), yang dimotori AS bakal meredup. Selain itu, AS akan menerapkan pajak impor yang lebih tinggi.

Advertisement

“Mengingat AS akan lebih sulit, maka kita harus lebih gencar mengejar pasar ekspor ke Eropa, Australia, Jepang,” katanya dalam acara DBS Asian Insight Conference 2016 bekerjasama dengan Katadata di Jakarta, Kamis (17/11).

Tahun depan, Lembong mengungkapkan, pemerintah bakal menandatangani perjanjian dagang dengan Australia. “Ini yang pertama kali sejak 10 tahun terakhir. Sebelumnya, kita tidak melakukannya,” kata dia. (Baca juga: Efek Trump, Pengusaha Minta Pemerintah Ubah Strategi Dagang)

Meski mengakui kepemimpinan Trump bakal berdampak besar terhadap perdagangan, pemerintah optmistis mampu mengelola dampaknya (manageable). “Dampaknya tidak akan sebesar yang diperkirakan investor di pasar modal," ujar Lembong.

Seperti diketahui, terpilihnya Trump sebagai presiden AS direspons negatif pelaku pasar. Alhasil, pasar saham dan obligasi global terus bergejolak. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpukul hingga mendekati ambang 5.000, sedangkan nilai tukar rupiah sempat menembus 13.800 per dolar AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement