PLN Butuh Rp 1 Triliun Lebih Lanjutkan Pembangkit Mangkrak

Anggita Rezki Amelia
18 November 2016, 19:15
Pembangkit listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun lebih untuk melanjutkan proyek pembangkit listrik yang mangkrak. Rencananya, PLN hanya mengambil alih enam proyek dari 34 proyek pembangkit yang terhenti pembangunannya saat ini.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menjelaskan, semula hanya 22 proyek dari total 34 proyek mangkrak yang akan dilanjutkan. Namun, setelah melalui proses negosiasi, jumlahnya bertambah satu menjadi 23 proyek. Sedangkan sisanya akan dihentikan. (Baca: PLN Lanjutkan Separuh dari 34 Proyek Listrik Mangkrak)

Dari 23 proyek tersebut, sebanyak 17 pembangkit dilanjutkan pembangunannya oleh kontraktor lama. Sedangkan sisanya sebanyak enam proyek akan diambil alih oleh PLN. “Tapi kami masih berhitung dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” kata Sofyan di Jakarta, Jumat (18/11).

Menurut dia, proses pembangunan 17 proyek pembangkit itu sudah mulai berjalan sekitar 1-2 bulan yang lalu. Hal ini setelah tercapainya kesepakatan dalam proses negosiasi antara PLN dengan perusahaan pembangkit yang mengelola sebelumnya.

Sofyan mengatakan, beberapa pembangkit dari 17 proyek itu dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sayangnya, dia tidak mau menyebutkan perusahaan BUMN itu. “Dengan BUMN mudah negosiasinya dan mereka mau melanjutkan. Kami negosiasi satu per satu,” ujar dia.

Ada banyak penyebab mangkraknya proyek pembangkit tersebut. Salah satu contohnya adalah perhitungan proyek kurang matang. Misalnya, tender dilakukan sebelum analisa tanah diselesaikan. Setelah tender, lahan yang akan dipakai untuk membangun ternyata tidak cocok dan harus diganti atau digeser. Hal ini akan menambah biaya bagi pengembang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...