Revisi Kontrak, Pemerintah Beri 100 Persen Blok ONWJ ke Pertamina

Anggita Rezki Amelia
18 November 2016, 07:30
Rig Minyak
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengubah kontrak pengelolaan Blok Offshore North West Jawa (ONWJ). Sebanyak 100 persen hak kelola blok itu diserahkan ke PT Pertamina (Persero) pasca kontraknya berakhir 2017. Hal ini bertolak belakang dengan kontrak sebelumnya yang telah diteken akhir Desember 2015.

Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati sudah mendengar informasi mengenai pemberian hak kelola 100 persen Blok ONWJ tersebut. Menurut dia, keputusan itu berdasarkan dari surat keputusan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang dilayangkan kepada SKK Migas bulan November ini. 

Advertisement

(Baca: Pakai Sistem Baru, Kontrak Blok Mahakam dan Blok ONWJ Diteken)

Namun, Meidawati tidak mengetahui secara rinci mengenai isi surat tersebut. “Surat itu belum ada dari menteri ke Pertamina, tapi ditujukan ke SKK Migas. Suratnya itu awalnya (kontrak) diperpanjang, terus (sekarang) jadi 100 persen ke kami,” kata dia kepada Katadata, Kamis (17/11).

Meidawati tidak mengetahui alasan pemerintah merevisi kontrak Blok ONWJ, yang semula berupa perpanjangan menjadi sekarang diserahkan kepada Pertamina. Dugaannya untuk menaikkan produksi.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto membenarkan perubahan kontrak tersebut. Menurut dia, Kementerian ESDM memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan diserahkan ke Pertamina. “Ini seperti (Blok) Mahakam, jadi Pertamina share down ke existing operator,” kata dia di Jakarta, Kamis (17/11).

Pertamina tidak keberatan mengelola 100 persen Blok ONWJ. Dwi pun mengaku Pertamina siap mengelola blok-blok migas yang  ada di Indonesia, tidak hanya Blok ONWJ dan Blok Mahakam. (Baca: Pertamina Incar 13 Blok Migas yang Kontraknya Akan Berakhir)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement