Ekonomi 2017 Mulai Pulih, Pemerintah Didorong Fokus Sektor Manufaktur

Miftah Ardhian
23 November 2016, 17:32
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan perekonomian Indonesia tahun depan memasuki masa pemulihan atau perbaikan. Dengan kondisi ini, pemerintah harus bisa mendorong menggenjot pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, demi mengejar pertumbuhan 7 persen pada 2018.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan tahun ini, otoritas fiskal telah melakukan konsolidasi dengan mengambil langkah yang lebih kredibel terhadap Anggaran. Selain itu, di sisi moneter, BI juga menilai kondisinya telah berjalan dengan cukup baik, tercermin dari penurunan suku bunga yang telah dilakukan oleh BI untuk menggenjot perekonomian dalam negeri. 

"Kalau di tahun 2017 ini adalah apa yang kami bilang sebagai kondisi recovery," ujarnya dalam acara Core Economic Outlook 2017, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/11). (Baca: Puncak Kredit Bermasalah Lewat, Investasi Bisa Bangkit 2017)

Kondisi pemulihan atau recovery ini akan terlihat dari kredit perbankan yang akan mulai berjalan. Beberapa tahun terakhir banyak debitur bank yang mengalami masalah akibat anjloknya harga komoditas. Seiring mulai merangkak naiknya harga komoditas tahun ini, restrukturisasi kredit pun diperkirakan akan selesai tahun depan.

"Perbankan bisa fokus pada ekspansi. Jadi, 2017, restrukturisasi (kredit perbankan) telah selesai dan dunia usaha pun mulai menyerap kredit untuk melakukan ekspansi," ujar Mirza.

Meskipun perekonomian Indonesia bisa masuk masa pemulihan, BI mendorong pemerintah agar bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi melebihi target yang telah ditetapkan tahun depan, yakni 5,1 persen. Tahun ini pemerintah memang mematok pertumbuhan 5 persen, lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya, kecuali Filipina.

Meski begitu, kata Mirza, angka pertumbuhan ini belum cukup bagi negara berpenduduk besar seperti Indonesia. Setidaknya perekonomian Indonesia bisa tumbuh 7 persen pada 2018-2021. Untuk bisa mencapainya, tahun depan pertumbuhannya harus bisa lebih dari 5,1 persen.

(Baca: Menteri Bambang: Bahaya Pengangguran 2000-2004 Bisa Terulang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...