Pembahasan Kontrak Blok East Natuna Alot

Miftah Ardhian
29 November 2016, 19:37
Rig Minyak
Katadata

Penandatanganan kontrak Blok East Natuna terancam molor dari target waktu yang sudah direncanakan. Penyebabnya, pembahasan syarat dan ketentuan kontrak di antara anggota konsorsium kontraktor blok itu masih berjalan alot.

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengatakan, konsorsium kontraktor bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus membahas mengenai kontrak Blok East Natuna. Dalam pembahasan tersebut memang terdapat perbedaan pandangan yang cukup tajam. (Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Agar Blok East Natuna Cepat Produksi)

Advertisement

Perbedaan pandangan ini mengenai syarat dan ketentuan untuk kontrak Blok East Natuna. “Salah satu anggota konsorsium belum bisa menerima Term and Condition yang diminta oleh Pemerintah," ujar Syamsu kepada Katadata, Jakarta, Selasa (29/11).

Namun, dia tidak mau menyebut anggota konsorsium yang belum sepakat dengan syarat dan ketentuan kontrak yang diajukan pemerintah. Selain Pertamina yang menjadi pemimpin konsorsium, anggota konsorsium kontraktor blok tersebut, yakni ExxonMobil dan PTT EP Thailand.

Berbeda dengan anggota konsorsium, Pertamina tidak keberatan dengan yang diajukan oleh pemerintah. “Secara konsep sudah dapat menerima. Secara prinsip, Pertamina juga sudah siap untuk memulai membahas detail terms and condition  East Natuna," kata Alam.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja juga mengakui ada perbedaan pendapat yang cukup tajam antara pemerintah dengan salah satu anggota konsorsium. Untuk itu perlu mencari solusi dan mendiskusikan mengenai kontrak. (Baca: Exxon dan PTT Belum Sepakat, Kontrak Blok East Natuna Terancam)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement