Demi APBN, Jokowi Dukung Indonesia Keluar dari OPEC

Anggita Rezki Amelia
1 Desember 2016, 15:21
Jokowi
Kris | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan langkah Indonesia keluar dari organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Alasannya, langkah tersebut bertujuan memperbaiki kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Presiden, perbaikan APBN lebih penting di tengah seretnya penerimaan yang berujung kepada pemangkasan anggaran negara. "Untuk perbaikan APBN, kalau memang harus keluar lagi tidak masalah," kata Jokowi saat membuka rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (1/12).

(Baca: Indonesia Bekukan Sementara Keanggotaan di OPEC)

Jokowi menjelaskan, Indonesia sebelumnya memutuskan bergabung kembali ke OPEC karena ingin mendapatkan informasi naik-turunnya harga dan kondisi persediaan minyak di setiap negara.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang membekukan keanggotaannya. Alasannya, kalau hal itu tidak dilakukan, Indonesia harus ikut menurunkan produksi minyak.

Padahal, Indonesia sudah menjadi negara pengimpor minyak. ”Jadi keputusan Menteri ESDM sudah tepat, kami mendukung,” kata Bobby.

Dalam sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria, Rabu (30/11) kemarin, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memutuskan untuk membekukan sementara keanggotaannya di OPEC.  Alasannya, keputusan OPEC memangkas produksi minyak dinilai tidak sejalan dengan kepentingan Indonesia yang ingin meningkatkan penerimaan dari minyak dan gas bumi (migas).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...