OPEC Pangkas Produksi, BPS Peringatkan Risiko Kenaikan Harga BBM

Miftah Ardhian
1 Desember 2016, 17:22
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemangkasan produksi oleh negara-negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dapat berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. Jika itu terjadi, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri pun harus disesuaikan.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, pemerintah perlu cermat dalam mengambil sikap terkait hal tersebut. Sebab, kontribusi kenaikan harga BBM yang cukup besar terhadap inflasi. "Jadi, misalnya harga BBM dalam negeri perlu dinaikkan secara gradual seiring perkembangan harga dunia, sehingga tidak bergejolak," ujar Sasmito saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis, 1 November 2016.

(Baca juga: OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak 8 Persen)

Sasmito menyebut, porsi harga BBM sendiri terhadap inflasi adalah sekitar 3 persen. Angka itu cukup besar jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti pulsa yang kontribusinya hanya 1,8 persen.

Selain berdampak langsung terhadap inflasi, kenaikan harga BBM juga berdampak terhadap tarif angkutan umum dan angkutan barang. Karenanya, menurut Sasmito, dampaknya tak akan signifikan bagi pengguna jasa jika dilakukan secara bertahap. "Naiknya kan paling 1-2 persen," katanya.

(Baca juga:  Pemerintah Atur Margin BBM Satu Harga Berbeda Tiap Daerah)

Bagaimanapun, Sasmito mengapresiasi keputusan pemerintah untuk keluar dari OPEC. Sebab, Indonesia telah menjadi negara net importir karena kebutuhannya yang lebih besar daripada produksi.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...