Alot, Luhut Bawa Pembahasan Insentif Blok Masela ke Jokowi

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2016, 20:34
Rig
Katadata

Pemerintah hingga kini belum memutuskan pemberian insentif kepada Inpex Corporation untuk pengembangan Blok Masela. Bahkan, lantaran pembahasannya berjalan alot, Presiden Joko Widodo akan dilibatkan untuk memutuskan insentif tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada beberapa permintaan Inpex yang diajukan ke pemerintah agar pengembangan Blok Masela bisa ekonomis. Dari sejumlah permintaan tersebut, ada yang sudah disepakati namun ada juga yang belum disetujui pemerintah.

Advertisement

(Baca: Luhut Belum Setujui Dua Permintaan Inpex di Blok Masela)

Salah satu poin yang sudah disepakati yakni penggantian biaya studi pembangunan kilang gas di laut (Floating Liquefied Natural Gas/FLNG). Insentif ini diminta Inpex karena pemerintah mengubah skema pembangunan kilang pengolahan di laut menjadi di darat.  Nilai penggantiannya mencapai US$ 1,6 miliar.

Di sisi lain, Luhut mengungkapkan, dua poin permintaan insentif yang belum diputuskan. Pertama, moratorium masa kontrak 10 tahun. Kedua, pembahan kapasitas produksi menjadi 9,5 juta ton per tahun (mtpa).

Ia mengklaim, persoalan ini sebenarnya sudah ada jalan keluarnya setelah dibahas bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Namun, untuk memutuskan hal tersebut, Luhut  perlu meminta arahan Presiden.

"Sudah ada solusinya, nanti kita lihat, saya laporkan ke Presiden," kata Luhut usai rapat dengan Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Jakarta, Senin (5/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement