SKK Migas Ramal Penerimaan Migas Tahun ini Rendah

Miftah Ardhian
6 Desember 2016, 11:13
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas bumi (migas) akan menurun tahun ini. Turunnya penerimaan, dipengaruhi rendahnya lifting migas tahun ini.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan PNBP sektor migas tahun ini diperkirakan hanya berkisar di angka US$ 9,29 miliar atau sekitar Rp 124,68 triliun. Ini berdasarkan perhitungan SKK Migas pada akhir bulan lalu. (Baca: SKK Migas Yakin Target Lifting Minyak 2016 Tercapai)

Menurutnya penghasilan kotor (gross revenue) dari kegiatan di hulu migas diperkirakan hanya akan mencapai US$ 23,98. Dengan rincian, pembayaran cost recovery sebesar US$ 11,47 miliar. Sementara itu, bagian kontraktor sebesar US$ 3,22 miliar dan bagian pemerintah sebesar US$ 9,29 miliar.

"Memang (PNBP migas) dibanding dengan tahun lalu menurun," kata Amien saat rapat kerja dengan Komisi Energi DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (5/12). Tahun lalu setoran PNBP migas mencapai US$ 12 miliar. (Baca: Penerimaan Seret, Menkeu Waspadai Kenaikan Cost Recovery)

Meski begitu, Amien mengaku perhitungan angka tersebut masih belum final. Masih perlu perhitungan yang lebih mendalam dari setiap wilayah kerja migas. Karena data setiap wilayah kerja yang dimiliki SKK Migas berbeda-beda. (Baca: Pemerintah Wajibkan Kontraktor Pasang Alat Penghitung Produksi Minyak)

Menurutnya, salah satu penyebab rendahnya PNBP migas tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yakni harga minyak yang masih rendah di pasar dunia. Selain itu, produksi minyak siap jual (lifting) nasional pun juga mengalami penurunan.

Amien menjelaskan, memang penurunan lifting ini bersifat natural. Artinya, dengan cadangan migas yang terus menurun, maka, level produksinya pun ikut turun. "Untuk meningkatkannya, memang harus eksplorasi untuk menemukan cadangan baru," ujar Amien. (Baca: Lifting Minyak Naik, Pemerintah Kerek Target Penerimaan 2017)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...