Kondisi Keuangan AJB Bumiputera Terancam Memburuk

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Martha Ruth Thertina
8 Desember 2016, 13:41
Bumiputera
Arief Kamaludin|KATADATA

Kondisi keuangan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera semakin menipis. Penyebabnya, pendapatan premi tidak cukup untuk menutupi kebutuhan klaim dan biaya. Alhasil, bila tidak ada terobosan, aset likuid Bumiputera bakal tergerus habis sehingga tak mampu menutup defisit yang diperkirakan mencapai Rp 9 triliunan dalam tiga tahun ke depan.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Katadata, ada jurang besar antara kekayaan dan kewajiban (liabilitas) yang ditanggung Bumiputera. Aset perusahaan cuma sekitar Rp 10 triliunan. Bahkan, aset finansial yang likuid tak sampai Rp 4 triliun dari total aset finansial yang berkisar Rp 6 triliunan. Sebaliknya, kewajiban Bumiputera hampir tiga kali lipat lebih besar dari asetnya, yaitu hampir Rp 30 triliun. 

Bumiputera sebenarnya telah terbelit kesulitan keuangan sejak lama. Lima tahun lalu, yaitu pada 2011, misalnya, pendapatan premi tercatat Rp 4,99 triliun, sedangkan total klaim Rp 5,281 triliun. Untungnya, arus kas negatif itu bisa ditutup oleh hasil investasi dan pendapatan lain. (Baca juga: Pertaruhan “Akrobat” Penyelamatan Bumiputera)

Kondisi perusahaan tercatat membaik pada 2015 lalu. Pendapatan premi mencapai Rp 5,54 triliun sehingga mampu melampaui klaim yang sekitar Rp 5,01 triliun. Meski begitu, kondisi keuangan perusahaan ternyata belum aman sehingga muncul rencana mencari dana di pasar modal untuk menutup kewajiban-kewajiban Bumiputera ke depan.   

Sumber Katadata di internal perusahaan mengatakan, keuangan Bumiputera tak akan mampu menutup kewajiban klaim yang semakin membengkak ke depan. Menjual aset untuk menutupi klaim pun bukan jalan keluar. Sebab, aset Bumiputera lebih kecil dari kewajiban yang harus ditanggung. (Baca juga: Sri Mulyani Pantau Langkah OJK Selamatkan Bumiputera)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...