Dana Asing Masuk Rp 7 Triliun, Rupiah Paling Menguat di Asia

Ameidyo Daud Nasution
14 Desember 2016, 17:43
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan tren penguatan pada bulan ini. Dalam perdagangan Rabu (14/12), kurs rupiah tercatat paling menguat di antara mata uang Asia lainnya. Padahal, sepanjang November lalu, rupiah masuk dalam deretan mata uang Asia yang melemah paling dalam.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan, penguatan rupiah lantaran adanya aliran masuk dana asing (capital inflow) sebesar Rp 7 triliun sepanjang Desember ini. “Nilai tukar menguat karena ada inflow,” katanya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (14/12). Yang menarik, capital inflow tersebut bukan dana repatriasi terkait program pengampunan pajak (tax amnesty).

Advertisement

Menurut perhitungan Juda, capital inflow sepanjang tahun ini mencapai Rp 120 triliun hingga Rp 130 triliun. Angka tersebut belum termasuk dana repatriasi sebesar Rp 100 triliun yang disebut-sebut bakal masuk di akhir tahun ini. "Kami masih pegang data (repatriasi) Oktober yakni Rp 40 triliun," katanya.

(Baca juga: Dana Repatriasi Kerek Surplus Neraca Pembayaran 14 Kali Lipat)

Dilansir dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar rate (JISDOR), nilai tukar rupiah berada di level 13.285 per dolar AS pada perdagangan Rabu ini. Rupiah menguat 0,18 persen dibanding  hari sebelumnya yang sebesar 13.309 per dolar AS. Sedangkan mengacu pada data Bloomberg, kurs rupiah menguat 0,23 persen ke level 13.293 per dolar AS.

Penguatan kurs rupiah tersebut merupakan yang terbesar di antara mata uang Asia lainnya. Yuan Cina, misalnya, cuma menguat 0,04 persen. Demikian juga dengan yen Jepang yang menguat tipis 0,09 persen. Sejumlah mata uang Asia bahkan tercatat melemah, seperti won Korea yang turun 0,25 persen dan ringgit Malaysia 0,21 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement