Indonesia-Iran Targetkan Nilai Perdagangan Naik 7 Kali Lipat

Safrezi Fitra
15 Desember 2016, 11:50
Jokowi Iran
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Iran Hasan Rouhani tadi malam (14/12) menyepakati sejumlah hal terkait ekonomi, salah satunya perdagangan. Kedua negara berkomitmen meningkatkan nilai perdagangan hingga tujuh kali lipat lebih.

Jokowi mengatakan kerjasama Indonesia dengan Iran memiliki potensi yang besar. “Terutama di bidang ekonomi, investasi. (Nilai) perdagangan akan kita tingkatkan lipatnya. Kalau sekarang baru US$ 280 juta, target kita akan ditingkatkan menjadi US$ 2 miliar,” kata Jokowi dalam keterangannya hari ini (15/12).

Target ini diharapkan bisa terealisasi dalam jangka pendek, tapi tidak disebutkan secara pasti berapa lama waktunya. Pimpinan kedua negara optimistis target ini tercapai, mengingat potensi perdagangan yang tinggi. Bahkan pemimpin Iran memperkirakan potensi perdagangan Indonesia-Iran mencapai US$ 20 miliar.

(Baca: Iran Jadi Pemasok Baru LPG untuk Indonesia)

Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan Indonesia-Iran terus mengalami penurunan. Pada 2015, perdagangan kedua negara hanya mencapai US$ 300 juta. Sangat jauh penurunannya jika dibandingkan nilai pada 2011 yang sudah mencapai US$ 1,8 miliar.

Agar nilai perdagangannya bisa kembali meningkat, pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah terobosan. Pemerintah akan menggenjot ekspor komoditas produksi dalam negeri yang melimpah, seperti kertas, kopi, dan kakao.

"Presiden juga mencoba untuk menjajaki adanya direct trade (perdagangan langsung) dengan mereka (Iran)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sehingga produk Indonesia akan lebih kompetitif dari segi harga, dari pada harus menggunakan pihak ketiga. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...