Kementerian PUPR Mempercepat Pelaksanaan 9 Proyek Strategis Nasional

Image title
Oleh
18 Desember 2016, 01:00
Dirjen SDA Imam Santoso dalam penandatanganan kontrak paket pekerjaan infrastruktur di sektor sumber daya air.
Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Setditjen SDA Kementerian PUPR
Dirjen SDA Imam Santoso dalam penandatanganan kontrak paket pekerjaan infrastruktur di sektor sumber daya air.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan penandatanganan sembilan kontrak paket pekerjaan APBN 2017. Penandatanganan yang dilakukan lebih awal tersebut merupakan upaya percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional di sektor sumber daya air.

Kesembilan paket pekerjaan tersebut terkait proyek-proyek bendungan di wilayah Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur serta pembangunan pengendalian lahar Gunung Sinabung. Paket pekerjaan bendungan terdiri dari Bendungan Ciawi (Cipayung) di Kabupaten Bogor; Bendungan Cipanas di Kecamatan Sumedang dan Kabupaten Indramayu; Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Penandatanganan paket pekerjaan tiga bendungan ini dilaksanakan di Jakarta pada 7 Desember 2016,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso, Minggu (18/12).

Pembangunan Bendungan Ciawi merupakan upaya optimasi pengendalian banjir yang selalu terjadi di Jakarta kala musim hujan. Bendungan ini akan dibangun dengan tipe urugan zonal random dengan volume tampungan maksimal waduk mencapai 6,45 juta meter kubik.

Bendungan Ciawi rencananya dibangun di bagian hulu sungai Ciliwung di Kecamatan Megamendung yang mencakup Desa Cipayung, Desa Gadog, Desa Sukakarya, dan Kecamatan Cisarua yang mencakup Desa Kopo. Secara administratif, wilayah tersebut masuk ke dalam Kabupaten Bogor.

Sementara Bendungan Leuwikeris diproyeksikan sebagai sarana penyedia air irigasi untuk areal sawah di Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara seluas 6.600 hektare dan DI Manganti seluas 4.616 hektare; sarana penyedia air baku di Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis sebesar 845 liter per detik.

Bendungan tersebut sekaligus berfungsi sebagai pengendali banjir yang mampu mereduksi banjir periode 25 tahunan sebesar 11,7 persen dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik. Selain itu menjadi sarana pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 20 megawatt (MW).

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement