Gandeng 3 Bank BUMN, KAI Buat Kartu Elektronik Transportasi

Miftah Ardhian
19 Desember 2016, 14:42
Edi Sukmoro KAI
Arief Kamaludin (Katadata)
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meluncurkan kartu elektronik Railpay. Inovasi pembayaran dari operator kereta nasional tersebut tidak hanya untuk transaksi kereta api, namun juga dapat dipakai untuk berbagai moda transportasi.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, KAI meluncurkan kartu pembayaran elektronik yang bisa melakukan berbagai transaksi ini demi mengikuti perkembangan teknologi digital. Apalagi, penggunaan kereta api di Indonesia terus meningkat. Saban tahun, tercatat sebanyak 300 juta pengguna memenuhi berbagai stasiun kereta.

(Baca: Pemerintah Kaji Swasta Danai Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya)

Selain itu, penerbitan kartu ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar-BUMN dengan melibatkan bank-bank pelat merah. "Dengan sinergi diharapkan BUMN dapat tumbuh pesat dan sehat. Pemerintah mendukung produk baru KAI ini," ujar Rini saat peluncuran kartu KAI Railpay di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (19/12).

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menyatakan, pihaknya menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menyiapkan 10 juta kartu elektronik tersebut. Kartu ini adalah uang elektronik (e-money) yang diterbitkan oleh KAI untuk para pelanggannya, yang termasuk membership dan loyalty program.

Dengan kartu tersebut, para pelanggan dapat melakukan berbagai transaksi. Selain untuk alat transaksi pembelian tiket kereta dan identitas keanggotaan KAI, kartu ini dapat digunakan sebagai tiket transportasi antarmoda transportasi, yaitu pembelian tiket kereta api jarak jauh, pembelian tiket pesawat, pembelian tiket kapal laut, maupun pembelian tiket bus Damri.

(Baca: Rusia Kucurkan Rp 32,2 Triliun Bangun Kereta Api Kalimantan Timur)

Untuk di kawasan perkotaan, kartu ini juga dapat digunakan untuk berbagai transaksi moda transportasi yaitu KRL Jabodetabek, kereta bandara, bus Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans, Light Rail Transit (LRT), dan pembayaran jalan tol.

Selain itu, pembayaran parkir, pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina, belanja di Sarinah dan aneka toko retail modern, seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, dan lain-lain. Kartu ini juga dapat digunakan untuk pembayaran tagihan listrik, telepon, internet dan televisi berlangganan.

"Kerjasama kartu ini adalah permulaan dari arahan Menteri BUMN untuk bisa bertransaksi bisnis atau pekerjaan dengan hanya menggunakan satu kartu. Akan menyusul bank-bank lain untuk bisa bergabung dalam penggunaan kartu ini," ujar Edi.

Namun, ada prosedur yang harus dijalankan sebelum mendapatkan kartu Railpay ini. Pelanggan harus mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi anggota KAI di aplikasi mobile KAI Access. Selain itu, telah melakukan sejumlah transaksi pembelian tiket kereta api pada aplikasi tersebut dalam kurun waktu satu tahun. 

(Baca: ATM Bank BUMN Pakai Jaringan Baru Akhir Tahun Ini)

Selanjutnya, KAI akan mengirimkan pemberitahuan kepada pelanggan yang telah memenuhi syarat untuk meminta data-data lanjutan. Setelah data dianggap lengkap maka kartu Railpay akan segera dikirim ke tempat masing-masing. 

Selanjutnya, pelanggan dapat melakukan pengisian ulang saldo di ATM tiga bank penerbit dengan menggunakan kartu debit bank penerbit atau kartu debit berlogo ATM bersama. Isi ulang juga dapat dilakukan di kantor cabang bank penerbit atau merchant retail yang telah bekerja sama, baik dengan menggunakan kartu debit bank penerbit ataupun secara tunai. Isi ulang perdana minimal Rp 100 ribu dengan saldo maksimal Rp 1 juta.

Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...