NTT Berpotensi Jadi Sentra Produksi Garam

Safrezi Fitra
20 Desember 2016, 11:45
Garam
BKPM
Kepala BKPM Thomas Lembong berkunjung ke sentra produksi PT Garam (Persero) di Kupang, Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi besar untuk menjadi sentra potensi garam nasional. Potensi produksi garam di provinsi ini sangat mendukung upaya pemerintah untuk swasembada garam.

“Dari wilayah pesisir pantai saja diperkirakan terdapat 8.000 hektar yang bisa dijadikan sebagai lokasi pegaraman,” kata Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Budiono dalam keterangannya, Selasa (10/12).

Advertisement

Dia mengatakan produksi garam yang bisa dihasilkan dari 1 hektare lahan mencapai 100 ton per tahun. Dengan perkiraan total luas lahan 8.000 hektare, produksi garam yang bisa dihasilkan dari NTT bisa mencapai 800.000 ton per tahun.

Potensi produksi garam di NTT bisa menyamai produksi di Jawa Barat, terutama Cirebon dan Indramayu. Pada tahun lalu, dua kabupaten ini mampu memproduksi garam hingga 752.500 ton.

Sentra Produksi Garam
Sentra Produksi Garam (Katadata)

Meski potensinya sangat besar, PT Garam hanya mampu menggarap sebagian kecil saja. Saat ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut baru menggarap 50 hektare lahan, dari rencananya sebesar 400 hektare.

Achmad pun mendorong masyarakat sekitar pantai NTT untuk memproduksi garam. Menurutnya usaha garam akan lebih menguntungkan dibandingkan menanam padi.  Untuk produksi garam 1 hektar akan menghasilkan 100 ton dan dengan harga Rp 500 ribu per ton, maka petani garam diperkirakan akan mendapatkan Rp 500 juta.

“Sementara apabila mereka menanam padi 1 hektar, hanya akan memproduksi 1,5 ton dengan harga per tonnya Rp 150 juta,” lanjutnya.

Dengan potensi lahan dan keuntungan yang besar ini, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi industri garam di NTT terus meningkat. Saat ini Kepala BKPM Thomas Lembong tengah berkunjung ke Kupang, NTT, untuk mengawal realisasi investasi perusahaan-perusahaan garam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement