Penerimaan Pajak Minim Ganjal Kenaikan Peringkat Kredit Indonesia

Desy Setyowati
22 Desember 2016, 14:50
Dolar rupiah
Arief Kamaludin (Katadata)

Fitch Ratings menaikkan prospek (outlook) peringkat utang Indonesia dari "Stabil" menjadi "Positif". Namun, lembaga pemeringkat internasional ini tetap mempertahankan rating BBB- pada level investment grade atas kredit Indonesia. Kenaikan peringkat Indonesia dianggap terganjal oleh seretnya penerimaan pajak yang turut mempengaruhi perencanaan anggaran negara.

Fitch menilai, faktor kunci yang mendukung perbaikan prospek peringkat Indonesia  adalah rekam jejak stabilitas makroekonomi yang dapat dijaga baik oleh pemerintah. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir ini ada tantangan ekonomi global yang cukup berat.

Advertisement

Kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh Bank Indonesia (BI) juga dinilai efektif meredam gejolak di pasar keuangan. Di sisi lain, dorongan reformasi struktural yang kuat melalui penerbitan paket kebijakan ekonomi sejak September 2015 dipandang mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap. Kebijakan itu diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

(Baca juga:  Utang Luar Negeri US$ 323,2 miliar, Diprediksi Melambat Sampai 2017)

Fitch menyatakan, perbaikan peringkat dimungkinkan apabila Indonesia mampu meningkatkan ketahanan sektor eksternal, melanjutkan perbaikan iklim investasi dan standar tata kelola, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada tingkat lebih tinggi dibandingkan negara lain.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, perbaikan prospek peringkat oleh Fitch ini menunjukkan optimisme pasar internasional atas peningkatan prospek kinerja ekonomi Indonesia di tengah tantangan domestik maupun global. (Baca juga: Pengusaha Optimistis Ekonomi 2017 Tumbuh 5–5,2 Persen)

Untuk itu, pemerintah perlu menjaga stabilitas makroekonomi dan memperkuat ketahanan ekonomi melalui reformasi strukural. “Selain itu meningkatkan sinergi kebijakan antar-otoritas guna mempercepat transformasi ekonomi,” kata Agus dalam laman resmi BI.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement